
APAJA.NET – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menyatakan kesiapannya untuk merancang program Sekolah Rakyat guna meningkatkan akses pendidikan di daerahnya. Komitmen ini disampaikan saat menghadiri Tarawih Keliling di Masjid Nurul Hidayah, Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet pada Jumat, 21 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, Camat Mrebet, Hendro Prasetyo, menyoroti keterbatasan fasilitas pendidikan di wilayahnya dan mengusulkan penambahan sekolah atau solusi alternatif bagi anak-anak yang kesulitan mengakses pendidikan formal.
Program Sekolah Rakyat sebagai Solusi Pendidikan di Purbalingga
Kebutuhan Sekolah Baru di Kecamatan Mrebet
Hendro Prasetyo menjelaskan bahwa Kecamatan Mrebet memiliki 19 desa, tetapi hanya terdapat 5 SMP dan 1 SLTA. Kondisi ini menyebabkan banyak anak kesulitan masuk sekolah karena terbatasnya daya tampung dan aturan zonasi. Beberapa desa seperti Dusun Binangun dan Dusun Sangkanayu mengalami kendala dalam mengakses sekolah jenjang SMP. Oleh karena itu, ia berharap Pemkab Purbalingga dapat memperjuangkan penambahan sekolah, termasuk melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau pihak terkait lainnya.
Komitmen Bupati Fahmi untuk Sekolah Rakyat
Menanggapi permasalahan ini, Bupati Fahmi menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya menghadirkan Sekolah Rakyat sebagai solusi jangka pendek maupun jangka panjang. Program ini diharapkan mampu meningkatkan akses pendidikan di Purbalingga, terutama bagi daerah yang masih mengalami keterbatasan sekolah.
Baca Juga:Berkah Tarling di Desa Metenggeng, Warga Dukung Pembangunan Purbalingga
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat memiliki program Sekolah Rakyat. Awalnya program ini terbatas dan Purbalingga tidak mendapatkannya. Namun, setelah saya komunikasikan langsung dengan Pak Mensos, akhirnya Purbalingga mendapatkan alokasi Sekolah Rakyat untuk tahun 2025 – 2026,” ujar Bupati Fahmi.
Kapasitas Sekolah Rakyat dan Harapan Masa Depan
Bupati Fahmi mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat nantinya dapat menampung 200 hingga 500 kelas, yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SLTA. Dengan program ini, diharapkan daya tampung sekolah di Purbalingga bisa meningkat secara signifikan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Sekolah Rakyat di Purbalingga menjadi langkah nyata dalam menekan angka putus sekolah dan memastikan kesempatan belajar bagi semua anak lebih terbuka.
Baca Juga: RM Margono Djoyohadikusumo di Usulkan Pahlawan Nasional
Kesimpulan
Dengan adanya Sekolah Rakyat di Purbalingga, diharapkan akses pendidikan semakin merata, terutama di wilayah-wilayah yang masih mengalami kendala zonasi dan keterbatasan fasilitas sekolah. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Bupati Fahmi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan masa depan anak-anak Purbalingga.***