
APAAJA>NET – Kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali diterpa isu reshuffle. Setelah sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (AH) dikabarkan akan mengundurkan diri, kini muncul isu bahwa Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi (BAS) dan Menteri Komunikasi Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid (MVH) akan dicopot dalam waktu dekat.
Isu ini beredar luas di media sosial dan berbagai platform berita. Berbagai alasan dan kontroversi terkait kinerja kedua menteri ini disebut-sebut sebagai faktor yang memicu kemungkinan reshuffle.
Kasus Judi Online dan Kebocoran Data Nasional Bayangi MenKop
Nama Budi Arie Setiadi (BAS) semakin santer dikaitkan dengan kasus besar judi online. Bahkan, di kalangan netizen, ia dijuluki “Judi Arie” karena dianggap memiliki kedekatan dengan jaringan tersebut. Sejumlah staf di lingkungan kementeriannya telah ditangkap terkait kasus ini, namun hingga kini belum ada tindakan hukum yang menyasar BAS secara langsung.
Selain kasus judi online, kebocoran data di Pusat Data Nasional (PDN) juga menjadi sorotan. Di bawah kepemimpinannya, keamanan data nasional mengalami berbagai masalah yang mempermalukan citra Indonesia di mata dunia.
Menkomdigi Dikaitkan dengan Kasus Korupsi Impor Gula
Sementara itu, Menkomdigi Meutya Viada Hafid (MVH) juga menjadi sorotan, meskipun bukan karena kasus yang secara langsung melibatkan dirinya. Nama suami keduanya, Noer Fajriensyah (NF), dikaitkan dengan kasus korupsi impor gula yang diduga merugikan negara hingga Rp578 miliar.
Baca Juga:
Sebagai Menteri Komunikasi Digital, MVH juga diduga terlibat dalam upaya “takedown” atau penghapusan berita-berita terkait kasus tersebut dari media sosial. Jika tuduhan ini benar, maka hal tersebut berpotensi melanggar prinsip kebebasan pers sebagaimana diatur dalam Pasal 28F UUD 1945 dan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Apakah Reshuffle Akan Terjadi?
Spekulasi mengenai pencopotan kedua menteri ini masih berkembang. Jika reshuffle benar terjadi, maka akan menjadi langkah besar dalam pemerintahan Prabowo Subianto untuk menata kembali kabinetnya.
Di sisi lain, isu ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai arah kebijakan pemerintah dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan pejabat tinggi. Apakah reshuffle ini hanya sekadar pergantian biasa, ataukah sebagai bentuk ketegasan pemerintah dalam menangani permasalahan yang mencoreng citra kabinet?
Baca Juga: Mudik Gratis PLN 2025 Resmi Dibuka! Cek Syarat, Jadwal, dan Rutenya di Sini
Kesimpulan
Isu reshuffle kabinet yang melibatkan MenKop dan Menkomdigi memang mengejutkan, namun juga bisa dimengerti mengingat berbagai kasus yang mencuat. Jika benar terjadi, langkah ini bisa menjadi momentum bagi pemerintahan Prabowo Subianto untuk menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan dan memberantas berbagai permasalahan yang mencederai kepercayaan publik.
Bagaimana kelanjutan isu ini? Publik masih menunggu keputusan resmi dari Istana. Yang jelas, dinamika politik di Indonesia terus bergerak cepat dan penuh kejutan.