APAAJA.NET – Muskercab NU Brebes , Jawa Tengah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes resmi menetapkan tanggal 10 Mei 2025 sebagai pelaksanaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab). Keputusan ini disepakati dalam rapat koordinasi yang berlangsung pada Jumat, 18 April 2025, bertempat di ruang pertemuan PCNU Jl. Yos Sudarso, Brebes.
Dipimpin oleh Wakil Ketua PCNU, Mustolah, bersama Ali Fauzan, forum ini dihadiri seluruh perwakilan lembaga di bawah naungan PCNU Brebes yang menyampaikan laporan kinerja mereka dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir.
Prioritas Utama: Penguatan 5 Lembaga Kunci
Dalam arahannya, Mustolah menegaskan bahwa Muskercab kali ini akan memprioritaskan lima lembaga strategis, yaitu:
- Lakpesdam NU (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia NU)
- LWPNU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU)
- LKNU (Lembaga Kesehatan NU)
- RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah)
- LP Ma’arif NU
Kelima lembaga ini dianggap sebagai pilar utama dalam menggerakkan roda organisasi NU di tingkat cabang.
“Lakpesdam akan menjadi poros penggerak, mengoordinasikan serta mengakomodir kegiatan lembaga lainnya agar program berjalan secara sinergis,” jelas Mustolah.
Baca Juga: Forum Senayan Peduli Jateng: 77 DPR dan 4 Senator Hadir
Usulan FGD dan Penyusunan Strategi Program
Perwakilan Lakpesdam NU mengusulkan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) sebelum Muskercab. FGD ini dirancang untuk menganalisis rencana program kerja menggunakan pendekatan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), agar pada saat Muskercab berlangsung, sudah tersedia rumusan kerja yang matang dan strategis untuk dua setengah tahun ke depan.
Sorotan Khusus untuk LP Ma’arif dan LKNU
Ketua PC LP Ma’arif NU, H. Robikhun, memaparkan bahwa saat ini terdapat tiga klasifikasi lembaga pendidikan yang bernaung di bawah atau berafiliasi dengan NU. Ia menegaskan pentingnya menjangkau seluruh lembaga tersebut, meski belum semuanya resmi bergabung di bawah LP Ma’arif.
“Secara ideologi, semua lembaga pendidikan NU kami akomodir. Program sosialisasi terus berjalan dan kami bersiap menghadirkan anggota legislatif untuk menyosialisasikan Program Indonesia Pintar (PIP),” ujarnya.
Sementara itu, LKNU tengah menyiapkan pilot project klinik kesehatan di beberapa MWC NU, termasuk di Sawojajar, Wanasari. LKNU mengingatkan pentingnya legalitas tanah dan bangunan sebagai syarat utama dari PBNU.
Program Wakaf dan Legalitas Tanah
Dari LWPNU, H. Mahali menyampaikan progres sosialisasi program sertifikat tanah wakaf gratis. Pihaknya juga mendorong seluruh MWC NU mengajukan nama-nama nadzir yang resmi mewakili NU.
Mustolah menambahkan bahwa PCNU telah menerima data dari sejumlah MWC NU untuk program sertifikasi lima bidang tanah per desa secara gratis—menjadikannya salah satu program prioritas bersama.
Lembaga NU Lainnya Juga Hadir dan Berperan
Selain lima lembaga utama, forum ini juga dihadiri oleh perwakilan Lembaga Perekonomian NU, Perguruan Tinggi NU, Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN NU), serta Lembaga Penanggulangan Bencana NU (LPBINU). Semua lembaga tetap diminta menjalankan program berdasarkan hasil Muskercab pertama, dengan standar penyusunan program yang meliputi latar belakang, bentuk kegiatan, dan kebutuhan anggaran.
Muskercab NU Brebes 2025 menjadi momentum strategis untuk menyusun ulang langkah-langkah penguatan kelembagaan NU di tingkat kabupaten. Dengan lima lembaga prioritas dan dukungan dari semua unsur PCNU, diharapkan program kerja yang disusun mampu menjawab tantangan dan kebutuhan umat selama 2,5 tahun ke depan.***
apaadminaja