
APAAJA.NET – Bahaya Iklan Obat dan Suplemen Di era digital seperti sekarang, iklan obat dan suplemen bisa dengan mudah ditemui di berbagai platform, mulai dari media sosial hingga marketplace. Sayangnya, tidak sedikit dari iklan-iklan ini yang menyesatkan dengan klaim berlebihan tanpa bukti ilmiah, bahkan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.
Iklan seperti ini sering mengiming-imingi hasil cepat, menyembuhkan penyakit berat dalam hitungan hari, atau menjanjikan tubuh bugar tanpa pengobatan medis. Ini bukan hanya tidak masuk akal, tapi juga bisa sangat berbahaya.
Baca Juga: Poco F7 Pro Resmi Rilis! HP Gaming Snapdragon 8 Gen 1
Mengapa Iklan Suplemen Overklaim Sangat Berisiko?
1. Memberikan Harapan Palsu
Klaim seperti “sembuh dalam 3 hari” bisa membuat pasien menghentikan pengobatan medis yang sebenarnya lebih efektif dan aman.
2. Tidak Berdasarkan Bukti Ilmiah
Banyak iklan hanya menyertakan testimoni atau istilah medis yang terdengar canggih tanpa disertai data uji klinis atau referensi dari jurnal resmi.
3. Bisa Merugikan Kesehatan
Konsumsi suplemen atau obat tanpa konsultasi dokter bisa menyebabkan efek samping berbahaya, alergi, atau interaksi obat yang merugikan.
4. Menyesatkan Konsumen yang Rentan
Kelompok lansia, penderita penyakit kronis, dan masyarakat dengan literasi kesehatan rendah menjadi target empuk bagi iklan seperti ini.
Ciri-Ciri Iklan Obat dan Suplemen yang Perlu Diwaspadai
Kenali pola iklan yang tidak valid berikut agar tidak terjebak:
-
Menjanjikan hasil instan dan terlalu bagus untuk jadi kenyataan.
-
Menggunakan istilah medis asing yang tidak bisa diverifikasi.
-
Menampilkan tokoh terkenal atau dokter tanpa izin resmi.
-
Mengandalkan testimoni satu-dua orang tanpa bukti ilmiah.
-
Tidak mencantumkan nomor izin edar BPOM.
Tips Aman Memilih Obat dan Suplemen: Jangan Asal Beli!
1. Selalu Cek Legalitas Produk
Pastikan produk memiliki izin edar resmi dari BPOM. Kamu bisa mengeceknya langsung di situs resmi BPOM (https://cekbpom.pom.go.id).
2. Verifikasi Sumber Informasi
Jangan percaya begitu saja dengan iklan di media sosial. Bandingkan informasi dari sumber resmi seperti Kementerian Kesehatan atau organisasi kesehatan terpercaya.
3. Hindari Janji Penyembuhan Instan
Penyembuhan memerlukan waktu dan proses. Jika ada yang menjanjikan hasil cepat tanpa bukti, itu patut dicurigai.
4. Konsultasi ke Tenaga Medis
Sebelum mencoba produk kesehatan apapun, selalu konsultasikan ke dokter, apoteker, atau tenaga medis terpercaya.
5. Tingkatkan Literasi Kesehatan Digital
Semakin tinggi pemahaman kamu tentang kesehatan, semakin sulit untuk tertipu oleh iklan yang manipulatif.
Jangan Mudah Percaya Iklan Manis di Internet
Maraknya iklan obat dan suplemen menyesatkan adalah tantangan besar dalam dunia kesehatan digital. Masyarakat perlu dibekali dengan literasi digital dan informasi kesehatan yang benar agar tidak menjadi korban dari janji-janji manis tanpa dasar ilmiah.
Jangan hanya tergiur dengan kemasan menarik atau testimoni mencolok pastikan produk yang kamu konsumsi benar-benar aman, terdaftar di BPOM, dan sesuai anjuran medis.***