
APAAJA.NET – Banjarnegara kembali menorehkan prestasi dalam aksi kemanusiaan. Sebanyak 87 warga Banjarnegara resmi menerima penghargaan donor darah sukarela (DDS) untuk pencapaian 50 hingga 75 kali donor. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dalam acara penghormatan yang digelar di UIN Salatiga, Kamis (7/8/2025).
Gus Yasin: “Donor Darah Adalah Perbuatan Mulia”
Dalam sambutannya, Gus Yasin menyatakan rasa bangga dan haru berada di tengah 2.140 pendonor darah se-Jawa Tengah, termasuk para relawan dari Banjarnegara. Ia menyebut para pendonor sebagai “pahlawan sesungguhnya” karena rela membantu sesama tanpa pamrih.
Baca Juga: Rambut Rontok Parah? Ini Cara Ampuh Mencegah dan Merawatnya Sebelum Botak Menyerang!
“Setetes darah adalah harapan hidup bagi saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.
“Ayo bersama-sama jadilah manusia yang bermanfaat untuk sesama.”
PMI Banjarnegara Dampingi Kontingen Penerima Penghargaan
Kebanggaan juga datang dari Ketua PMI Banjarnegara, dr. Amalia Desiana yang diwakili oleh Plh Ketua Drs. H. Noor Tamami. Ia secara langsung mendampingi para pendonor yang menerima penghargaan dan menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi mereka.
“Selamat dan terima kasih kepada saudara-saudaraku dari Banjarnegara. Anda semua adalah pahlawan sejati,” ucap Noor Tamami.
Apresiasi dan Harapan untuk Generasi Selanjutnya
Selain apresiasi, PMI Banjarnegara juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelayanan terhadap relawan donor darah. Noor Tamami berharap sinergi dengan generasi muda terus terjaga dan semakin banyak generasi milenial dan Gen Z yang tergerak menjadi relawan kemanusiaan.
“Semoga Allah SWT membalas kebaikan para relawan dengan pahala dan keberkahan yang berlipat,” tambahnya.
Donor Darah, Detak Jantung Pelayanan Kemanusiaan
PMI menegaskan bahwa peran relawan donor darah sangat vital. Mereka menjadi detak jantung pelayanan PMI, karena darah yang mereka sumbangkan kembali untuk menyelamatkan masyarakat.
Dengan semangat solidaritas, acara penghargaan ini menjadi pengingat bahwa kemanusiaan tak mengenal batas waktu maupun tempat. Banjarnegara telah menunjukkan bahwa semangat itu masih menyala dan akan terus diwariskan.
Penghargaan kepada 87 pendonor asal Banjarnegara bukan hanya simbol pencapaian, tetapi juga bentuk nyata penghormatan terhadap semangat kemanusiaan yang tak ternilai. Semoga semangat ini menular dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.***