
APAAJA.NET – Liburan seharusnya menjadi momen menyenangkan untuk melepas penat, berkumpul dengan keluarga, atau menikmati petualangan baru. Namun, tidak sedikit orang yang justru merasa sedih, cemas, dan kehilangan semangat setelah liburan berakhir. Kondisi ini dikenal sebagai post-holiday blues.
Baca Juga: Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Jenis dan Cara Penanganan
Apa Itu Post-Holiday Blues?
Post-holiday blues adalah kondisi emosional yang muncul setelah seseorang kembali dari liburan. Gejalanya meliputi perasaan murung, kurang motivasi, sulit fokus, hingga gangguan tidur. Meskipun bukan gangguan mental serius, kondisi ini bisa mengganggu produktivitas dan suasana hati jika tidak segera diatasi.
Menurut penelitian, transisi dari suasana santai selama liburan ke rutinitas kerja atau sekolah bisa memicu stres. Tubuh dan pikiran yang terbiasa rileks harus kembali menyesuaikan diri, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan emosional.
Gejala Umum Post-Holiday Blues
Gejala post-holiday blues bisa berbeda pada tiap orang. Namun, secara umum, kondisi ini ditandai dengan:
-
Merasa sedih ketika liburan usai
-
Cemas atau stres saat kembali ke rutinitas
-
Kehilangan motivasi dan semangat kerja
-
Sulit fokus dan kurang produktif
-
Gangguan tidur (insomnia)
-
Mudah tersinggung atau bad mood
-
Merasa kosong dan lelah tanpa alasan jelas
-
Penurunan rasa percaya diri
Penyebab Terjadinya Post-Holiday Blues
Ada beberapa alasan mengapa post-holiday blues bisa terjadi:
-
Perasaan kehilangan: Liburan adalah momen “melarikan diri” dari rutinitas. Ketika itu berakhir, muncul rasa kehilangan.
-
Kembali ke tekanan kehidupan nyata: Tagihan, pekerjaan menumpuk, atau beban rumah tangga bisa terasa lebih berat.
-
Kelelahan fisik dan emosional: Liburan dengan jadwal padat justru membuat tubuh dan pikiran kelelahan.
-
Ekspektasi yang tidak terpenuhi: Jika liburan tidak sesuai harapan, maka rasa kecewa ikut terbawa pulang.
Tips Mencegah Post-Holiday Blues
Agar transisi dari liburan ke rutinitas tidak terlalu berat, berikut beberapa langkah pencegahan:
1. Luangkan Waktu Istirahat Sebelum Kembali Bekerja
Hindari pulang dari liburan di malam hari sebelum hari kerja. Sisihkan 1–2 hari untuk menyesuaikan diri.
2. Jangan Jadwalkan Liburan Terlalu Padat
Liburan harus menyenangkan, bukan melelahkan. Pastikan ada waktu santai selama perjalanan.
3. Rapikan Rumah Sebelum Pergi
Pulang ke rumah yang bersih dan rapi bisa membuat suasana hati lebih tenang.
4. Simpan Kenangan Liburan
Lihat kembali foto atau video liburan untuk mengingat momen bahagia yang bisa membangkitkan semangat.
5. Rencanakan Liburan Berikutnya
Memiliki tujuan liburan selanjutnya bisa membuat Anda lebih bersemangat menjalani hari.
Cara Mengatasi Post-Holiday Blues
Jika post-holiday blues sudah terlanjur terjadi, berikut beberapa cara sederhana yang bisa membantu:
-
Ceritakan perasaan Anda kepada orang terdekat
-
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga
-
Tonton film favorit atau konten yang menyenangkan
-
Konsumsi makanan yang bisa memperbaiki mood, seperti cokelat, ikan berlemak, atau kacang-kacangan
-
Habiskan waktu di luar ruangan, terpapar sinar matahari
-
Tidur cukup dan atur pola makan sehat
-
Sosialisasi dengan lingkungan sekitar, seperti menyapa tetangga atau teman kantor
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Post-holiday blues biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Namun jika perasaan sedih terus berlanjut lebih dari dua minggu dan mengganggu aktivitas harian, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Mendapatkan bantuan profesional bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental Anda sendiri.***