
APAAJA.NET – Rahasia Buncis yang Jarang Diketahui! Buncis adalah salah satu jenis sayuran hijau yang sangat populer di Indonesia. Kerap hadir dalam menu sehari-hari, mulai dari masakan rumahan hingga restoran, buncis ternyata memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Tak hanya itu, dengan kalori yang rendah—sekitar 31 kalori per 100 gram—buncis juga cocok untuk program diet sehat.
Kandungan Gizi Buncis yang Perlu Anda Ketahui
Protein Nabati dan Serat yang Baik untuk Pencernaan
Buncis mengandung sekitar 1,8 gram protein per 100 gram. Meskipun bukan sumber utama protein, kandungan ini cukup membantu untuk melengkapi asupan harian, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan berbasis nabati (plant-based). Di sisi lain, serat dalam buncis mampu mendukung sistem pencernaan, menjaga rasa kenyang lebih lama, dan menstabilkan kadar gula darah.
Baca Juga: Bupati Purbalingga (PLT) Serukan Perang Melawan Hoaks! Wartawan Diminta Jadi Garda Terdepan!
Kaya Vitamin untuk Daya Tahan dan Kulit Sehat
Berbagai vitamin penting terkandung dalam buncis, seperti vitamin A, C, K, dan B kompleks. Vitamin A dan C bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan merawat kesehatan kulit. Sedangkan vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah dan menjaga kekuatan tulang.
Mineral dan Antioksidan yang Melindungi Tubuh
Zat Besi, Kalsium, dan Kalium
Buncis juga merupakan sumber berbagai mineral penting. Zat besi membantu mencegah anemia, magnesium dan kalsium memperkuat tulang dan gigi, sementara kalium membantu mengontrol tekanan darah.
Flavonoid dan Polifenol Cegah Radikal Bebas
Selain vitamin dan mineral, buncis juga mengandung antioksidan alami seperti flavonoid dan polifenol. Kandungan ini penting untuk melawan radikal bebas, mencegah peradangan, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Cara Mengolah Buncis agar Nutrisinya Tetap Terjaga
Rahasia buncis yang jarang diketahui, ternyata ampuh jaga jesehatan dan bikin langsing. Buncis bisa dinikmati dengan berbagai cara, seperti dikukus, ditumis, dijadikan campuran sup, atau dimasukkan ke dalam salad segar. Namun, hindari memasak terlalu lama karena panas berlebih dapat merusak kandungan gizinya.***