Waspada Gondongan: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan

APAAJA.NET – Gejala Gondongan kembali menjadi sorotan di Indonesia. Penyakit yang juga dikenal sebagai mumps ini merupakan infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis, yang terletak di sekitar pipi. Salah satu tanda paling khas dari gondongan adalah pipi bengkak disertai demam, yang sering membuat anak menjadi rewel dan tidak nyaman.

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), sejak Januari hingga 13 November 2024, telah tercatat 6.593 kasus gondongan di seluruh Indonesia. Wilayah dengan jumlah kasus tertinggi adalah Jawa Timur (1.512 kasus), Jawa Tengah (1.375 kasus), dan Jawa Barat (1.138 kasus).

Baca Juga: Harga Samsung Galaxy A56 5G Resmi Rilis di Indonesia

Situasi Gondongan di Indonesia Masih Terkendali

Kabar baiknya, meskipun kasus menunjukkan peningkatan, tidak ada status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait gondongan. Hal ini disampaikan oleh Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, yang menyatakan bahwa situasi masih dalam kendali dan pengawasan ketat terus dilakukan.

Lonjakan kasus yang terjadi pada November 2024 lebih disebabkan oleh peningkatan kesadaran masyarakat dalam melaporkan gejala, serta kemudahan akses pelaporan melalui kanal digital.

Gejala Gondongan yang Perlu Diwaspadai

Gondongan seringkali dianggap penyakit ringan, namun dapat menyebabkan komplikasi bila tidak ditangani. Berikut gejala umum gondongan yang perlu diperhatikan:

  • Pembengkakan di pipi atau bawah telinga

  • Demam ringan hingga tinggi

  • Nyeri saat mengunyah atau menelan

  • Sakit kepala dan lemas

  • Nafsu makan menurun

Cara Mencegah Gondongan Menurut Kemenkes

Untuk mencegah penyebaran gondongan, Kemenkes telah mengeluarkan serangkaian imbauan dan langkah strategis. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Isolasi Mandiri
    Anak yang menunjukkan gejala gondongan dianjurkan untuk tetap di rumah hingga sembuh agar tidak menularkan ke orang lain.

  2. Pemantauan oleh Puskesmas
    Fasilitas layanan kesehatan, terutama Puskesmas, diminta untuk aktif memantau dan melaporkan pola penyebaran kasus gondongan.

  3. Imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella)
    Kemenkes mengingatkan pentingnya pemberian imunisasi MMR, yang dapat melindungi anak dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.

  4. Kebiasaan Hidup Bersih dan Sehat

    • Mencuci tangan secara teratur

    • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin

    • Tidak berbagi alat makan, sikat gigi, atau handuk dengan orang lain

Jika Mencurigai Gondongan, Segera Lapor

Jika orang tua mencurigai anak mengalami gondongan, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis. Kemenkes juga menyediakan kanal aduan via WhatsApp di nomor 0877-7759-1097 untuk pelaporan dan konsultasi.

Meskipun gondongan bukan penyakit baru, tetap penting untuk mewaspadai gejalanya dan mencegah penularan, terutama pada anak-anak. Vaksinasi MMR, isolasi mandiri, dan edukasi kebersihan menjadi kunci utama dalam mengendalikan penyebaran. Jangan ragu untuk menghubungi fasilitas kesehatan jika melihat gejala mencurigakan pada anak Anda.***

Related Posts

Tata cara Donor Darah
  • April 18, 2025

APAAJA.NET – Di balik meja pemeriksaan, dr. Daniel masih menyempatkan diri untuk memberikan penjelasan terkait tata cara donor darah dan proses pengambilan darah dari awal hingga akhir. Donor darah adalah…

Read More

Continue reading
Tanpa Obat, Ini Dia Tips Agar Tekanan Darah Tidak Mudah Naik
  • April 18, 2025

APAAJA.NET – Tips Agar Tekanan Darah Tidak Mudah Naik, Tekanan darah naik atau hipertensi, adalah kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri secara konsisten berada di atas batas normal, yaitu…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *