
APAAJA.NET – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti lingkungan Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Semarang. Tepat pada 6 Mei 2025, Cucu Pertama dari KH DR Fadlolan Musyaffa’ Lc MA, lahir dengan selamat dan diberi nama Adiba Kaanabi Hafiyya Syauqi, putri dari pasangan Gus Ahmad Syauqi Istiqlaly Fadlolan dan Ning Nafila Inayata.
Sebulan kemudian, pada Minggu, 6 Juli 2025, acara tasmiyah dan aqiqah digelar di Masjid Raudlatul Jannah PPFF. Tidak hanya menjadi momen penting bagi keluarga, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara keluarga besar, wali santri, dan para tamu undangan terhormat.
Rangkaian Tasmiyah dan Aqiqah yang Penuh Khidmat
Acara dimulai selepas shalat Dzuhur berjamaah, dibuka dengan hadloroh oleh Yai Fadlolan, disambung dengan pembacaan maulid Burdah, dan prosesi mahallul qiyam. Momen sakral puncak adalah pemotongan rambut bayi Adiba yang disaksikan langsung oleh para tokoh, termasuk Syaikh Ammar Azmi Arrafati Al Jailani Al Hasani, KH M. Taqwa, dan tamu kehormatan dari keluarga besar Goleng, Purwodadi.
Prosesi ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat tentang pentingnya tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak sejak lahir. Doa-doa penuh harapan dipanjatkan oleh para masyayikh agar Ning Adiba tumbuh menjadi anak shalihah yang penuh adab dan berkah.
Makna Mendalam Nama Adiba Kaanabi Hafiyya
Nama yang disematkan kepada sang bayi bukanlah sembarang nama. Dalam sambutannya, Gus Syauqi menjelaskan bahwa dalam Islam, memberikan nama yang baik kepada anak adalah bagian dari sunnah Rasulullah. Ia pun memaparkan makna dari nama Adiba Kaanabi Hafiyya Syauqi:
-
Adiba: berasal dari kata “adab” (etika dan tata krama), juga berarti “pendidikan”. Harapan agar sang anak tumbuh menjunjung tinggi akhlak dan menjadi pejuang pendidikan.
-
Kaanabi Hafiyya: bagian dari ayat dalam QS Maryam: 47, yang menggambarkan kelembutan dan kasih sayang Nabi Ibrahim. Mengandung makna belas kasih dan kelembutan, mencerminkan harapan agar Ning Adiba tumbuh dengan hati penuh rahmah.
Dimeriahkan Gambus dan Silaturahmi Penuh Cinta
Setelah prosesi doa dan pemotongan rambut, suasana semakin meriah dengan penampilan musik gambus Ika Entertainment dari Pekalongan. Iringan musik Islami memperkuat nuansa kebahagiaan seluruh tamu undangan, yang juga menikmati jamuan makan siang prasmanan bersama.
Acara tasmiyah Ning Kenby ini juga dirangkaikan dengan momen sowan wali murid santri banin yang baru. Para santri dan wali turut merasakan hangatnya kebersamaan dan kekeluargaan khas PPFF yang berbasis karakter salaf, namun terbuka dan penuh kasih.
Baca Juga: Gus Baha: Ujian Nabi Ibrahim Adalah Wujud Cinta Allah yang Sebenarnya
Doa dan Harapan untuk Ning Adiba
Kelahiran Adiba Kaanabi Hafiyya Syauqi menjadi anugerah besar bagi keluarga besar PPFF, dan semoga kehadirannya menjadi sumber keberkahan, penerus ilmu dan akhlak mulia. Sebagaimana ayat doa yang mengalun di ujung acara:
“Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrata a’yun, waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa”
“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan kami sebagai penyejuk mata, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang bertakwa.”***