Doa Saat Hujan Turun Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

APAAJA.NET – Hujan bukan hanya fenomena alam. Dalam ajaran Islam, hujan dipandang sebagai rahmat dari Allah SWT yang menyuburkan bumi dan menghidupkan yang mati. Namun, ketika datang secara berlebihan, hujan juga bisa menjadi ujian. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca Doa Saat Hujan Turun, agar turunnya hujan membawa keberkahan dan dijauhkan dari bahaya.

Kumpulan Doa Saat Hujan Turun

1. Doa Memohon Hujan yang Bermanfaat

Teks Arab:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Latin:
Allahumma shayyiban naafi’an

Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.”

Kapan dibaca: Saat hujan mulai turun. Doa singkat ini menunjukkan harapan agar hujan membawa kebaikan, bukan musibah.

Baca Juga: Doa Turun Hujan Sesuai Sunnah Nabi: Teks Arab, Latin, dan Artinya Lengkap

2. Doa Saat Hujan Deras

Teks Arab:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin:
Allahumma hawalaina wa la ‘alaina, Allahumma ‘alal-akami wadh-dhirabi wa buthuni al-awdiyati wa manabitisy-syajari.

Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami…”

Kapan dibaca: Saat hujan turun sangat lebat. Doa ini menjadi permohonan agar hujan tidak menimbulkan kerusakan atau bencana.

3. Doa Setelah Hujan Turun

Teks Arab:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Latin:
Muthirna bifadhlillahi wa rahmatih.

Artinya:
“Kami diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”

Kapan dibaca: Setelah hujan selesai. Doa ini menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang Allah turunkan dari langit.

Adab Rasulullah SAW Saat Turun Hujan

Rasulullah SAW memberi teladan dalam menyikapi hujan dengan adab dan doa. Berikut beberapa sunnah yang bisa diamalkan:

Baca Juga: Doa dan Kekuatan: Gus Baha Ungkap Makna Pertolongan Allah

  • Menyambut hujan dengan syukur, bukan keluhan.

  • Menyentuhkan tubuh ke air hujan untuk tabaruk (mengambil berkah).

  • Memperbanyak doa, karena hujan adalah waktu yang mustajab.

  • Tidak mencela hujan, karena berarti mencela ketetapan Allah SWT.

Jadikan Hujan Momen Penuh Doa dan Harapan

Setiap kali hujan turun, langit sedang terbuka untuk doa. Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW melalui doa-doa ini adalah bentuk ketaatan dan penghambaan. Jadikan setiap tetes hujan sebagai pengingat akan kasih sayang Allah, sekaligus kesempatan untuk memohon ampunan, keberkahan, dan harapan baru.***

Related Posts

7 Kata Hikmah Ibnu Athaillah yang Menggetarkan Jiwa: Pelajaran Hidup dari Al-Hikam
  • July 9, 2025

APAAJA.NET – 7 Kata Hikmah Ibnu Athaillah as-Sakandari merupakan salah satu ulama besar dalam tradisi tasawuf yang hidup pada abad ke-13. Ia dikenal luas melalui karya spiritualnya yang masyhur, Al-Hikam—sebuah…

Read More

Continue reading
Kata Hikmah Ibnu Athaillah dalam Kitab Al-Hikam: Petunjuk Abadi untuk Jiwa yang Merindu Allah
  • July 8, 2025

APAAJA.NET – Kata Hikmah Ibnu Athaillah As-Sakandari (w. 709 H) adalah tokoh sufi ternama yang berasal dari Mesir dan dikenal sebagai murid Syaikh Abu Al-‘Abbas Al-Mursi, penerus tarekat Syadziliyah. Namanya…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *