Gus Baha: Ciri Orang Cerdas Sejati Adalah Kesadaran Spiritual

APAAJA.NET – Dalam sebuah kajian singkat namun penuh makna yang diunggah oleh kanal YouTube @mimpichanel, ulama karismatik KH. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, mengajak umat Islam untuk merenungi makna kecerdasan sejati. Menurutnya, orang yang benar-benar berakal bukan hanya mereka yang menguasai logika atau gelar akademik, tetapi yang memiliki kesadaran spiritual tinggi bahwa kesadaran bahwa dunia ini milik Allah SWT.

Kecerdasan Sejati: Menyadari Dunia Ini Wilayah Allah

Gus Baha menyampaikan pesan mendalam,

Baca Juga: RSI SA Semarang dan DMI Jateng Berkolaborasi Tingkatkan Dakwah Kesehatan melalui Program Sinergi Umat 

“Orang yang punya akal, karena sadar ini wilayah Allah, semua milik Tuhan, itu dia berpikir: Besok Allah akan melakukan apa terhadap dunia ini.”

Pernyataan ini menegaskan bahwa orang cerdas sejati adalah mereka yang menyadari posisi dirinya dalam skenario besar milik Allah SWT. Kesadaran ini membuat seseorang tidak sombong saat mendapat nikmat dan tidak panik ketika diuji. Ia tahu bahwa semua adalah bagian dari ketentuan Allah, dan hidup harus dijalani dengan penuh kehati-hatian serta tawakal.

Hidup Lebih Tenang dengan Tauhid yang Hidup

Gus Baha mengkritik pandangan sebagian orang yang menyamakan kecerdasan dengan sekadar prestasi duniawi. Padahal menurut beliau, kecerdasan spiritual jauh lebih penting karena membentuk karakter yang tenang, rendah hati, dan penuh keimanan.

Baca Juga: MAKI Somasi KPK Terkait Lambatnya Penanganan Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

Orang yang sadar bahwa rezeki, umur, kesehatan, dan seluruh takdir ada di tangan Allah akan hidup lebih berserah. Ia selalu siap terhadap segala kemungkinan, sebab hatinya selalu bertanya,

“Apa yang akan Allah takdirkan besok?”

Pertanyaan ini bukanlah bentuk kekhawatiran yang mematahkan semangat, tetapi dorongan untuk selalu siap dan sadar, menjadikan tauhid sebagai fondasi berpikir dan bertindak.

Dunia Bukan Soal Memiliki, Tapi Soal Menyadari Siapa Pemiliknya

Dalam kesimpulannya, Gus Baha menegaskan bahwa kecerdasan sejati bukan diukur dari seberapa banyak ilmu dunia, melainkan dari kedalaman hati dalam menyadari bahwa kesadaran bahwa dunia ini milik Allah. Orang seperti ini akan lebih kuat dalam menghadapi kehidupan, karena tidak menggantungkan diri pada dunia, tapi pada kehendak Sang Pemilik dunia.***

Related Posts

Ini Arti dan Makna Tahun Baru Islam 1447 H
  • June 25, 2025

APAAJA.NET – Banyak masyarakat bertanya, “Tanggal 27 Juni 2025 libur apa?” Jawabannya adalah: hari tersebut merupakan peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, atau yang dikenal juga sebagai 1 Muharram dalam…

Read More

Continue reading
Gus Baha: Doa adalah Bukti Kehambaan, Bukan Cara Mendikte Allah
  • June 24, 2025

APAAJA.NET – KH. Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, kembali menyampaikan pesan mendalam tentang hakikat doa dalam Islam. Dalam sebuah kajian yang disampaikannya, Gus Baha menekankan bahwa…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *