Haid Muncul Menjelang Maghrib? Puasa Langsung Batal! Ketahui Aturannya!

APAAJA.NET – Puasa Ramadhan adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa membatalkan puasa, salah satunya adalah haid. Bagi perempuan yang sedang berpuasa, munculnya haid sebelum waktu berbuka sering kali menjadi dilema. Lalu, bagaimana hukumnya jika haid muncul menjelang waktu berbuka, tepatnya sebelum adzan Maghrib?

Menurut para ulama, jika darah haid keluar meskipun hanya sebentar sebelum berbuka, maka puasa dianggap batal. Hal ini sudah dijelaskan dalam Majalis Syahri Ramadhan oleh Syekh Ibnu Utsaimin halaman 39, yang menyatakan bahwa perempuan yang melihat darah haid sebelum adzan Maghrib harus mengganti puasa tersebut di hari lain. Pernyataan ini juga didukung oleh Ibnu Taimiyah dan Mufti Mesir Syekh Shawki Allam, yang mengatakan bahwa puasa sah jika seorang perempuan bebas dari haid dan nifas sejak fajar hingga matahari terbenam.

 Baca juga; Rahasia Dzikir Pembuka Rezeki dari Habib Umar bin Hafidz untuk Raih Berkah di Bulan Ramadhan

Dengan demikian, meskipun haid hanya muncul beberapa saat sebelum waktu berbuka, puasa tetap batal dan harus diganti di hari lain.

Tidur Setelah Subuh Saat Puasa, Bolehkah?

Selain masalah haid, kebiasaan tidur setelah Subuh juga sering menjadi pertanyaan saat Ramadhan. Tidur setelah Subuh sebenarnya termasuk dalam hal yang makruh, apalagi jika dilakukan secara berlebihan. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah menyebutkan bahwa tidur setelah Subuh tidak disukai oleh syariat, kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak.

Sebaiknya, setelah shalat Subuh, kita lebih banyak mengisi waktu dengan dzikir atau ibadah lain. Hal ini karena pahala amal di bulan Ramadhan dilipatgandakan dibandingkan bulan-bulan lainnya, seperti yang tertulis dalam Ḥāsyiyatul Baijūrī (juz I, hlm. 562):

“Seseorang dapat melakukan kebaikan karena ganjaran amal di bulan Ramadhan dilipatgandakan dibanding bulan lainnya.”

Dengan demikian, waktu setelah Subuh lebih baik dimanfaatkan untuk beribadah agar kita mendapatkan lebih banyak pahala.

Baca Juga: 5 Mutiara Hikmah Utsman bin Affan tentang Keberkahan Ramadhan

Kesimpulan

Jika haid muncul menjelang Maghrib, maka puasa batal dan harus diganti di hari lain. Selain itu, meskipun tidur setelah Subuh tidak dilarang, sebaiknya waktu tersebut digunakan untuk beribadah agar pahala yang didapatkan menjadi lebih berlipat ganda. Semoga informasi ini bermanfaat untuk memudahkan kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.***

Related Posts

Meneladani Kepemimpinan Profetik Rasulullah SAW: Hikmah Maulid untuk Umat di Era Modern
  • September 5, 2025

APAAJA.NET – Hari ini, 12 Rabiul Awal 1447 H, umat Islam di seluruh Indonesia merayakan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Dalam tradisi Jawa, bulan ini dikenal sebagai Maulud. Maulid bukan sekadar…

Read More

Continue reading
Hikmah dan Makna Maulid Nabi Muhammad SAW: Momentum Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah
  • September 5, 2025

APAAJA.NET – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Bukan sekadar tradisi, Maulid adalah bentuk rasa syukur…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *