
APAAJA.NET – Sholat adalah ibadah utama dalam Islam yang menuntut kekhusyukan sebagai inti dari pelaksanaannya. Namun, banyak orang yang merasa sulit untuk benar-benar khusyuk saat sholat. Menurut Buya Yahya, ada satu hal sederhana namun sering terjadi yang menjadi penyebab utama sholat tidak khusyuk.
Dalam salah satu ceramah yang diunggah di kanal YouTube resminya, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang jemaah yang merasa kesulitan untuk khusyuk dalam sholat. Ia menjelaskan bahwa menahan sesuatu yang ingin keluar dari tubuh, seperti kentut atau air kecil, bisa menjadi penghalang besar bagi kekhusyukan.
Menahan Kentut Bisa Mengganggu Kekhusyukan
“Menahan kentut saat sholat tidak membatalkan sholat, tetapi itu bisa membuat kita tidak khusyuk,” jelas Buya Yahya. Ia menegaskan bahwa kondisi seperti ini tergolong makruh jika dilakukan dalam sholat. Dalam pandangan Islam, hal-hal yang makruh memang tidak membatalkan ibadah, namun bisa mengurangi nilai dan kesempurnaannya.
Baca Juga: Amalan Pagi Hari Menurut Buya Yahya: Rahasia Dibukanya Pintu Rezeki dan Pahala Berlimpah
Buya Yahya melanjutkan, Rasulullah SAW telah melarang umatnya untuk menahan sesuatu yang seharusnya dikeluarkan sebelum sholat, baik dari “depan” maupun dari “belakang”. Karena itu, jika seseorang merasa ingin buang angin atau buang air, sebaiknya disegerakan sebelum sholat dimulai agar tidak mengganggu kekhusyukan.
Khusyuk Itu Karunia, Tapi Bisa Diupayakan
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa khusyuk adalah pemberian dari Allah SWT, namun manusia tetap wajib berusaha untuk mencapainya. Salah satu cara untuk meraihnya adalah dengan mengikat pikiran dan hati pada bacaan sholat.
“Khusyuk itu ketika hati dan pikiran kita benar-benar terhubung dengan apa yang kita baca,” kata Buya. Jadi, saat membaca Alhamdulillah, usahakan benar-benar meresapi arti dan maknanya: Segala puji bagi Allah.
Solusi Jika Ingin Buang Angin Saat Sholat
Jika keinginan untuk buang angin muncul saat sedang berjamaah, Buya Yahya menyarankan agar melakukan mufaraqah, yaitu keluar dari barisan makmum dan menyelesaikan sholat secara mandiri. Hal ini lebih baik daripada memaksakan diri dalam kondisi tidak nyaman yang menghilangkan kekhusyukan.
“Kalau terasa sudah berat menahan, maka mufaraqah. Niat keluar dari jamaah, percepat rukuk dan selesaikan sendiri sholatnya,” terang Buya.
Baca Juga: Habib Said Sanadkan Kitab Shohih Bukhori kepada Santri PPFF
Menurut Buya Yahya, menahan kentut atau hal lain yang seharusnya dikeluarkan sebelum sholat adalah salah satu penyebab utama sholat tidak khusyuk. Meski tidak membatalkan sholat secara hukum, tindakan ini tergolong makruh dan bisa menghilangkan ketenangan hati saat beribadah.
Untuk menjaga kekhusyukan, sebaiknya kita memperhatikan kondisi tubuh sebelum memulai sholat. Bersihkan diri, buang hajat jika perlu, dan pastikan kondisi fisik serta mental siap untuk menghadap Allah SWT.
Semoga penjelasan ini menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kualitas sholat, bukan hanya dari gerakannya, tapi juga dari kekhusyukan yang hadir di dalam hati. Indahnya berbagi, semoga bermanfaat.***