
APAAJA.NET – Burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) adalah salah satu spesies burung rangkong yang hidup di hutan hujan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Julang Emas kerap dijuluki “penjaga hutan” karena memiliki peran ekologis vital dalam menyebarkan biji-bijian dari buah-buahan yang mereka makan.
Di alam liar, kehadirannya menjadi penanda ekosistem yang sehat. Julang Emas dikenal aktif di kanopi hutan tinggi dan bisa dikenali dari suara kerasnya yang bergema di antara pepohonan. Di Indonesia, burung ini dapat ditemukan di kawasan hutan Sumatra, Kalimantan, dan sebagian Jawa, terutama di hutan yang masih memiliki pohon-pohon besar sebagai tempat bertengger dan bersarang.
Baca Juga: Suara Menggelegar dari Balik Hutan! Ini Dia Burung Ciung-batu yang Semakin Langka tapi Memikat!
Ciri Fisik Julang Emas yang Mengesankan
Julang Emas bukan burung biasa. Ukurannya yang besar dan penampilannya yang eksotis membuatnya sangat mudah dikenali oleh siapa pun yang melihatnya.
Ukuran Tubuh Raksasa
- Panjang tubuh: Bisa mencapai 110–120 cm, menjadikannya salah satu burung terbesar di hutan tropis.
- Bentangan sayap: Sangat lebar, memungkinkan burung ini terbang jauh melintasi hutan.
Paruh Besar dan Helm Khas
Ciri paling mencolok dari Julang Emas adalah paruh besar melengkung berwarna kuning pucat. Di atas paruh terdapat cascuque atau “helm”, struktur keras yang tampak seperti tanduk. Helm ini bukan sekadar aksesori—ia berperan dalam komunikasi suara dan keseimbangan saat terbang.
Bulu yang Kontras Antara Jantan dan Betina
- Burung jantan memiliki leher berwarna kuning keemasan cerah, memberi kesan elegan dan berwibawa.
- Burung betina cenderung berwarna lebih gelap, dengan leher berwarna hitam atau kebiruan, membuatnya lebih tersembunyi di sarang.
Warna Mata yang Berbeda
- Mata jantan biasanya berwarna merah menyala
- Mata betina berwarna kebiruan
Warna mata ini membantu peneliti membedakan jenis kelamin di alam liar tanpa harus menangkap burung tersebut.
Suara Teriakan dan Bunyi Kepakan Sayap
Julang Emas memiliki suara teriakan yang keras dan khas, sering digunakan untuk berkomunikasi di dalam hutan. Saat terbang, bunyi kepakan sayapnya terdengar seperti “woosh-woosh”, yang bisa didengar dari jarak puluhan meter.
Simbol Keindahan dan Keseimbangan Hutan
Kehadiran Julang Emas bukan sekadar soal keunikan fisik. Burung ini adalah indikator ekosistem yang sehat dan berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam. Penampilannya yang megah menjadikannya simbol keindahan hutan tropis Indonesia.
Baca Juga: Burung Sepah: Si Cantik Bersuara Nyaring yang Bikin Hutan Tropis Makin Hidup!
Namun, karena ketergantungannya pada pohon besar dan lingkungan alami yang lestari, Julang Emas sangat rentan terhadap deforestasi dan perburuan liar. Maka dari itu, mengenali dan memahami ciri fisiknya adalah langkah awal untuk ikut menjaga keberadaannya.
Dengan ciri fisik seperti paruh besar, warna kontras, suara keras, dan ukuran tubuh raksasa, Julang Emas adalah ikon konservasi yang wajib kita jaga.***