
APAAJA.NET – Gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran akan potensi kericuhan dan kerugian bersama. Menyikapi situasi tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Brebes, KH Solahudin Masruri (Gus Solah), merasa perlu mengingatkan masyarakat, khususnya kaum Nahdliyyin.
Dalam acara doa bersama dan sholat ghoib untuk almarhum Affan Kurniawan di Pendopo Brebes pada Sabtu, 30 Agustus 2025, Gus Solah menegaskan pentingnya mengedepankan keselamatan bersama.
“Kami mengimbau masyarakat agar mengutamakan keselamatan bersama, hindari anarkis yang merugikan semua pihak dan berpotensi menelan korban,” ujarnya.
Aspirasi Harus Disalurkan dengan Bijak
Jangan Mudah Terprovokasi
Gus Solah meminta masyarakat tetap waspada terhadap provokasi yang dapat memicu emosi dan berujung pada tindakan anarkis. Aspirasi rakyat, menurutnya, tetap bisa disampaikan dengan cara yang bijak sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Ketika Halte Terbakar, Apa yang Sebenarnya Terbakar? Jejak Kekerasan di Ruang Publik
Sikap Aparat Keamanan
Ia juga berharap aparat keamanan tidak bersikap arogan, melainkan hadir untuk melindungi dan mengayomi masyarakat yang menyalurkan aspirasi. Kondusivitas bangsa hanya dapat terjaga jika semua pihak menahan diri.
Peran Pemerintah dan DPR
KH Solahudin Masruri mendorong pemerintah segera mengambil langkah substansial untuk memulihkan keadaan. Selain itu, ia menekankan agar DPR membuka ruang untuk mengakomodasi aspirasi rakyat.
“Rakyat memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi. Akan tetapi tentu dalam menyampaikannya harus sesuai ketentuan UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di muka umum,” jelasnya.
Menurut Gus Solah, penyampaian pendapat tetap harus menjunjung nilai kesantunan, ketertiban, serta menghindari kekerasan dan perusakan fasilitas umum.
Baca Juga: Polisi dan TNI Ingatkan Siswa: Jangan Terprovokasi Aksi Anarki, Fokus Raih Masa Depan
Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa
Acara doa bersama dan sholat ghoib di Pendopo Brebes dihadiri berbagai ormas keagamaan, jajaran Pemda Brebes, hingga Bupati Hj Paramitha Widya Kusuma. Momen tersebut menjadi wujud nyata harapan agar bangsa segera pulih dari ketegangan sosial.
KH Solah, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Sirampog, menekankan pentingnya persatuan seluruh elemen bangsa. Ia mengajak semua pihak untuk mengedepankan islah (perdamaian) demi menjaga keutuhan NKRI.
Menjaga Persatuan di Tengah Gejolak
Pesan KH Solahudin Masruri menjadi pengingat penting bahwa aspirasi rakyat adalah hak konstitusional, namun harus disalurkan secara santun dan damai. Demo anarkhis hanya akan memperburuk keadaan dan mencederai persatuan bangsa.
Dengan doa, istighosah, serta komitmen bersama, kaum Nahdliyyin dan seluruh rakyat Indonesia diharapkan mampu menjaga kondusivitas demi keutuhan NKRI.***