Ini Sebenarnya yang Terjadi hingga Akhirnya Muktamirin Pilih Agus Suparmanto secara Aklamasi Jadi Ketum PPP 2025-2030

APAAJA.NET – JAKARTA – Apa sebenarnya yang terjadi di arena Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2025?

Benarkah Muktamar X berjalan ricuh? Di medsos sempat beredar Muktamar X PPP ada beberapa kursi yang dilempar ke pimpinan sidang.

Begini penjelasan Sekretaris Majelis Syariah DPP PPP Dr KH Fadlolan Mustaffa’, Lc., MA.

“Memang, beragam upaya dilakukan kubu Ptl Ketum PPP M Mardiono untuk tetap memimpin partai berlambang Kabah. Antara lain dengan membuat Muktamar X PPP ricuh, sehingga bisa dijadikan pijakan untuk mempercepatnya,” jelasnya.

Coba simak pernyataan M Mardiono dalam konferensi pers. Mardiono menyebut pemilihan ketum langsung dilakukan pada pembukaan Muktamar X karena situasi darurat. Adapun situasi darurat yang dimaksud adalah terjadinya bentrokan antar kader PPP usai Muktamar dibuka pada Sabtu sore.

“Diatur dalam pasal 11, ya, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), maka proses bisa dipercepat dan kemudian ini kita anggap sebagai penyelamatan dalam kondisi situasi yang sangat darurat,” ujar dia.

Dan, sempat beredar di medsos, Muktamar X PPP yang digelar di Hotel Mercure, Jakarta Utara, (27-29/9/2025) ricuh. Di video YouTube terlihat ada aksi lempar kursi di arena muktamar.

 

Hal Ini Mengapa Muktamirin Usir Umar Uskara

Sebenarnya, tidak ada kericuhan di arena Muktamar X PPP. “Aksi lempar kursi itu salah satunya dilakukan muktamirin dari Papua kepada Pimpinan Sidang Muktamar X PPP Amir Uskara dari nyata-nayta berasal kubu Plt Ketum PPP M Mardiono. Setelah Amir Uskara dkk lari dari panggung, agenda muktamar tetap berjalan sebagaimana diagendakan oleh SC dan OC,” jelas Sekretaris Majelis Syariah DPP PPP Dr KH Fadlolan Mustaffa’, Lc., MA.

Sidang-sidang selanjutnya, lanjut Yai Fadlolan, tetap berlanjut dengan dihadiri mayoritas peserta muktamar dengan suasana yang kondusif.

“Hingga pada akhirnya memasuki sidang Paripurna VIII yang dipimpin oleh Qoyum Abdul Jabar untuk menentukan calon ketua umum, dan terpilih Agus Suparmanto menjadi Ketua Umum PPP di Muktamar X dan disahkan pukul 01.07 WIB. Saat itu, sambil menahan kantuk, saya membuat rilis untuk media atas terpilihnya Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP 2025-2030 secara aklamasi,” jelas Yai Fadlolan yang juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Semarang.

Pimpinan Sidang Paripurna VIII Qoyum Abdul Jabbar menyatakan bahwa Agus Suparmanto terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam forum Muktamar X di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

“Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak Muktamar dan aspirasi muktamirin ini yang menentukan keputusan,” jelas Qoyum saat ditemui, Minggu (28/9) dini hari.

Ketua Umum PPP terpilih bersama dengan para formatur akan segera menyusun kepengurusan.

“Ketua umum terpilih bersama formatur akan segera menyusun kepengurusan dengan mengakomodir kekuatan PPP,” katanya. Dia pun menyayangkan klaim sepihak dari pihak Plt Ketua Umum Mardiono.

“Masak argumentasi aklamasi hanya dengan absen, ya enggak bisa seperti itu,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sidang-sidang di arena Muktamar berjalan dengan lancar hingga terpilihnya Agus Suparmanto secara aklamasi.

“Bisa kita lihat, buktinya tidak ada apa-apa, peserta Muktamirin suka cita, ini fakta yang berbicara,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPP terpilih Agus Suparmanto mengatakan kemenangan dirinya bukan tujuan akhir.

“Kita akan meraih kemenangan berikutnya, yaitu bagaimana PPP ini bisa kembali ke Senayan,” tandasnya.

Dengarkan Kata Netizen

Ini momentum yang sangat pas untuk berbenah. Jika mimpi PPP goes to Senayan bisa terwujud, maka dengarkan apa yang dikatakan netizen. Setidaknya jadikan suara netizen sebagai bahan pertimbangan.

Ada beragam komentar pada berita kompas.com (28/09/2025) yang diuopload pukul 06:23 WIB.

Berikut ini sebagian komentar tersebut:

@KoWarkop DD
mardn (Plt Ketum PPP M Mardiono-red) gagal total kok gak malu

@Rafie GC
si romi (Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy alias Rommy-red) jelas2 dia masuk bui karena korupsi masih berada dalam ppp…

@Rohmat budiantoro
mau mardiono, romi, dan siapapun itu semua cm rebutan harta

@binjai purba
mantan narapidana jjadi pengurus organisasi akan melorot

@Farhan01
manusia yg ngga pnya malu

@Hendro Mariman
saran baiknya rommy dipensiun aja jangn jadi pengurus partai mantan koroptor bikin partai gak disukai masyarakat contoh pemilu thn 2024 p3 merosot gara2 romy sering tampil di masyarakat

@Cahyo Wahyu
keputusan memilih ketum diambil saat darurat???alangkah lebih baik kalo dlm kondisi damai,sehingga hasilnya lebih baik, partai tetap solid & tidak terjadi perpecahan dlm tubuh partai

@Fabian
hei romny korupsi adalah kejahatan paling hina didunia, jd sdhlah kau diam saja.

@Dicky Pudji
ngurus partai saja sdh ” keadaan darurat.. ” apalagi ngurus negara… weleh.. weleh…

@Tiga
romy mantan napi itu ya.***

Related Posts

SAH! Agus Suparmanto Nakhoda Baru PPP! Penuh Drama: Amir Askara Dkk Dilempar Kursi dan Lari dari Arena Muktamar
  • September 28, 2025

APAAJA.NET – JAKARTA – Muktamar ke X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berhasil memilih secara aklamasi Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2030, ternyata diwarnai drama. Drama itu diciptakan…

Read More

Continue reading
Demi Melindungi Raja Hutan: Ancaman Mengerikan Julang Emas dan Upaya Konservasi yang Mendesak!
  • September 26, 2025

APAAJA.NET – Burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) adalah salah satu spesies rangkong yang masuk daftar merah IUCN dengan status Vulnerable (Rentan). Meskipun masih tersebar di beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra,…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *