Tilang Manual Disangka Cari Duit, Polisi Baru Nyetop Sudah Dicurigai: Kakorlantas Ungkap Fakta Sebenarnya

  • POLITIK
  • November 28, 2025
  • 0 Comments

APAAJA.NET –  Penggunaan tilang manual kembali jadi sorotan publik. Tak sedikit masyarakat yang langsung curiga ketika polisi menghentikan kendaraan di jalan, bahkan sebelum ada penjelasan. Stigma “tilang cari duit” masih melekat, membuat petugas Polantas serba salah. Namun, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan bahwa saat ini penggunaan tilang manual sangat dibatasi. Bahkan 95 persen penegakan hukum lalu lintas seluruh Indonesia sudah dilakukan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Melalui rapat dengan Komisi III DPR, Agus membuka fakta penting mengenai transparansi, perubahan filosofi Polantas, hingga dampak besar digitalisasi penindakan pelanggaran.

95 Persen Penindakan Kini Lewat ETLE

Tilang Manual Hanya 5 Persen—Itu pun Sangat Selektif

Agus menyebut ETLE kini menjadi tulang punggung penegakan hukum lalu lintas. Hampir seluruh polda sudah mengoperasikan ETLE, dan komplain masyarakat jauh lebih kecil dibanding metode manual.“Kebijakan kami 95 persen penegakan hukum menggunakan ETLE, 5 persen baru menggunakan tilang manual,” ujar Agus.

ETLE dinilai lebih objektif, minim interaksi langsung, dan transparan. Hal ini sekaligus menjawab kecurigaan publik bahwa polisi mencari keuntungan pribadi melalui tilang.

Polantas Kini Wajib Lebih Humanis

Fokus Utama Bukan Lagi Menilang, Tapi Edukasi

Kakorlantas menegaskan perubahan besar dalam filosofi Polantas. Interaksi dengan pengendara kini harus lebih ramah, edukatif, dan mengedepankan pendekatan sosial.“Senyum Polantas adalah marka utama,” tegas Agus.

Ia juga menyebut Polantas tidak boleh berbenturan dengan pengguna jalan. Justru mereka didorong untuk mendekat, rangkul masyarakat, bahkan nongkrong bareng (‘cangkrukan’) agar polisi lalu lintas diterima luas.

Baca juga; Gelar Ju 2Tak Novice! Syirat Syauqi Gg Galak-Galak Siap All-Out, Mamank Surya Kawal Langsung di Boyolali!

ETLE Bikin Pendapatan Negara Melonjak

Revitalisasi Sistem Dongkrak Efektivitas Kamera ETLE

Meski kamera ETLE nasional baru berjumlah 2.502 unit, hasilnya jauh melampaui ekspektasi.

  • Sebelum revitalisasi: 1,71 juta capture pelanggaran
  • Setelah revitalisasi: 8 juta capture
  • Kenaikan: 387 persen

Untuk pembayaran denda, lonjakannya lebih fantastis:

  • Dari 22.480 pembayaran menjadi 392.214, naik 1.645 persen

Angka ini masuk langsung ke kas negara, menegaskan fungsi ETLE yang bersih dari sentuhan pungli.

Baca juga; Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Rapat Koordinasi KPM dan Non KPM untuk Percepatan Penurunan Stunting

Target 5.000 Kamera ETLE

Agus bermimpi Indonesia memiliki setidaknya 5.000 unit kamera ETLE agar masyarakat benar-benar disiplin tanpa perlu ada polisi berjaga.

Ia juga mencontohkan Belanda, yang disebut mampu menghasilkan Rp15 triliun per tahun dari penegakan digital. Indonesia, katanya, pasti bisa lebih besar jika konsisten.

Kecurigaan publik bahwa tilang manual digunakan “cari duit” tampaknya mulai terjawab. Dengan 95 persen penegakan hukum menggunakan ETLE, Polantas kini lebih fokus pada edukasi dan pendekatan humanis. Digitalisasi juga membawa dampak signifikan bagi negara, baik dalam hal transparansi maupun pemasukan.

Transformasi ini diharapkan mengembalikan kepercayaan masyarakat sekaligus menciptakan budaya tertib lalu lintas yang lebih kuat.

Related Posts

Mobil Nasional Buatan Indonesia Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta, Ini Bocoran Model dan Rencana Produksinya
  • December 4, 2025

APAAJA.NET – Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan proyek besar untuk menghadirkan mobil nasional dengan harga terjangkau, yakni di bawah Rp 300 juta. Langkah ini diambil setelah pemerintah melihat tren pasar otomotif…

Read More

Continue reading
Pemikiran Purbaya Membuat Pejabat Ketar-Ketir, Kok Bisa???
  • November 3, 2025

apaaja.net-Setelah sempat meminta maaf karena ucapannya dianggap sombong saat sehari setelah pelantikan, kini Purbaya justru menunjukkan kemampuannya bekerja tanpa rasa takut. Ia bahkan dengan berani menunjukkan sisi abu-abu anggaran negara,…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *