
APAAJA.NET – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggelar koordinasi dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal guna mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Lampung pada Kamis (13/3) ini membahas berbagai strategi untuk memastikan kelancaran transportasi selama musim mudik.
Diperkirakan sekitar 5,1 juta orang akan melakukan perjalanan melintasi dan dalam wilayah Lampung selama masa angkutan Lebaran. Menhub Dudy mengungkapkan bahwa beberapa titik rawan kepadatan telah diidentifikasi, termasuk jalur arteri yang kerap terhambat akibat fenomena pasar tumpah.
Titik Rawan Kemacetan dan Antisipasi
Sejumlah pasar yang diprediksi menjadi titik kemacetan adalah:
- Pasar Liwa
- Pasar Krui
- Pasar Unit II Tulang Bawang
- Plaza Bandar Jaya
- Pasar Natar
- Pasar Pringsewu
Selain itu, lokasi wisata juga berpotensi mengalami lonjakan pengunjung. Beberapa destinasi yang diprediksi ramai adalah Museum Lampung, Pantai Minang Rua, Pantai Way Muli, Air Terjun Way Tebing Cepa, dan Slanik Waterpark.
“Dukungan penuh dari Pemprov Lampung sangat penting untuk mengatur arus wisatawan, termasuk penyediaan area parkir, peningkatan informasi digital, serta penyediaan posko kesehatan dan keamanan,” ujar Menhub Dudy.
Baca Juga: Apakah iPhone 13 Masih Layak Dibeli setelah iPhone 16 Rilis?
Perlintasan Kereta Api Rawan Kecelakaan
Menhub Dudy juga menyoroti keamanan perlintasan sebidang (JPL) yang rawan kecelakaan. Dari total 139 perlintasan, sebanyak 17 titik masuk dalam kategori rawan temperan. Dari jumlah ini, 5 titik dijaga dan 12 titik tidak dijaga. Faktor seperti tingginya arus kendaraan, lebar perlintasan yang sempit, dan jarak antarperlintasan yang dekat meningkatkan risiko kecelakaan.
“Perlu ada solusi bersama untuk meningkatkan keselamatan di JPL, baik yang dijaga maupun tidak. Pemerintah daerah juga harus memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang melebihi muatan atau Over Dimension & Over Loading (ODOL),” tambahnya.
Baca Juga: Daftar Honda Jazz Bekas di Bulan Maret 2025
Kebijakan dan Strategi di Pelabuhan Bakauheni
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mengatur kepadatan di Pelabuhan Merak-Bakauheni, termasuk:
- Pemberlakuan buffer zone dan rest area untuk mengurangi antrean panjang
- Pemanfaatan terminal khusus (tersus) di sekitar pelabuhan untuk kondisi darurat
- Pemberlakuan sistem tiket Ferizy dengan pembatasan jarak maksimal pembelian
- Penyamarataan tarif tiket Ferizy pada H-5 hingga H+5 Lebaran
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan terkendali bagi seluruh masyarakat.
Koordinasi intensif antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam menghadapi lonjakan arus mudik tahun ini. Dengan berbagai kebijakan yang telah disiapkan, diharapkan perjalanan masyarakat selama Lebaran dapat lebih lancar tanpa hambatan berarti.