
APAAJA.NET – Presiden Prabowo Subianto akhirnya menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang dicopot dalam reshuffle kabinet terbaru. Menariknya, sebelum dilantik sebagai Menkeu, Purbaya sudah dikenal sebagai sosok yang tajir melintir. Hal ini terungkap melalui laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang ia serahkan ke KPK pada 11 Maret 2025.
Total Kekayaan Rp39,21 Miliar
Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Purbaya mencapai Rp39,21 miliar. Jumlah fantastis ini berasal dari berbagai aset, mulai dari properti mewah di Jakarta hingga kendaraan premium.
Rincian Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa
1. Tanah dan Bangunan – Rp30,5 Miliar
Baca Juga: Viral di Medsos! Begini Cara Bikin Foto Miniatur Action Figure Pakai Gemini AI
Purbaya memiliki sejumlah aset properti strategis di Jakarta Selatan dengan nilai mencapai Rp30,5 miliar:
- Tanah & bangunan seluas 2.152 m²/400 m² senilai Rp13 miliar.
- Tanah & bangunan 120 m²/100 m² senilai Rp1,5 miliar.
- Tanah seluas 1.787 m² senilai Rp16 miliar.
2. Kendaraan dan Mesin – Rp3,6 Miliar
Koleksi kendaraan Purbaya menunjukkan selera otomotif kelas atas. Beberapa di antaranya:
- Mercedes-Benz Sedan (2008) – Rp200 juta.
- BMW Jeep (2019) – Rp1,6 miliar.
- Toyota Alphard Minibus (2019) – Rp1 miliar.
- Peugeot Jeep New 5008 (2019) – Rp730 juta.
- Yamaha XMAX (2018) – Rp55 juta.
- Honda Vario 125 (2021) – Rp21 juta.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot, Kementerian Haji Resmi Dibentuk!
3. Harta Bergerak dan Surat Berharga
Selain itu, Purbaya juga mencatatkan harta bergerak lain senilai Rp684 juta serta surat berharga senilai Rp220 juta.
4. Kas dan Setara Kas – Rp4,2 Miliar
Tabungan, giro, dan uang tunai yang dimiliki Purbaya mencapai Rp4,2 miliar, menunjukkan kondisi keuangan yang sangat sehat.
Sosok Menkeu Baru yang Sudah Mapan
Dengan total kekayaan lebih dari Rp39 miliar, jelas bahwa Purbaya Yudhi Sadewa adalah figur yang sudah mapan secara finansial sebelum dipercaya Presiden Prabowo untuk mengelola kementerian strategis seperti Kementerian Keuangan.
Publik kini menaruh harapan besar agar Menkeu baru ini mampu membawa kebijakan fiskal yang lebih pro rakyat, terutama dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***