
APAAJA.NET– Menjelang dua laga krusial menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia hadir dengan kekuatan penuh, termasuk sederet pemain dengan pengalaman segudang di level klub. Meski rata-rata usia skuad hanya 26,2 tahun, pelatih Patrick Kluivert menyisipkan nama-nama senior dengan jam terbang tinggi untuk menjadi tulang punggung Garuda Nusantara.
Dalam daftar 32 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan di Bali sejak Senin (26/5/2025), lima pemain menonjol dengan catatan impresif bersama klub-klub profesional di Eropa maupun Asia. Siapa saja mereka?
Calvin Verdonk: Tembus 300 Laga di Liga Belanda
Bek Serbabisa yang Konsisten Bersinar di Eredivisie
Calvin Verdonk menjadi salah satu pemain diaspora yang menonjol. Lahir di Belanda dengan darah Aceh, Verdonk telah membela Timnas Indonesia dalam 9 pertandingan. Di level klub, namanya tak asing di Eredivisie—liga kasta tertinggi di Belanda.
Pemain yang kini berseragam NEC Nijmegen ini telah tampil dalam 301 pertandingan, mencetak 14 gol dan 15 assist. Ia juga pernah bermain untuk klub besar seperti Feyenoord, PEC Zwolle, dan FC Twente, menjadikannya aset penting dalam lini belakang Timnas.
Baca Juga: Harga Tiket Timnas Indonesia 6 Kali Lebih Mahal dari Malaysia! Ini Rinciannya yang Bikin Kaget
Jordi Amat: Pilar Pertahanan Berpengalaman
Pernah Main di Liga Inggris dan Spanyol
Usia bukan penghalang bagi Jordi Amat untuk terus jadi bagian Timnas. Di usia 33 tahun, bek kelahiran Spanyol berdarah Makassar ini menjadi pemain tertua kedua dalam skuad. Amat punya CV mentereng—pernah membela Swansea City di Premier League dan Espanyol di La Liga.
Kini memperkuat Johor Darul Ta’zim di Malaysia, Jordi Amat sudah menorehkan 370 penampilan klub, dengan catatan 6 gol dan 8 assist. Pengalaman lintas liga Eropa menjadikannya pemimpin alami di lini pertahanan.
Stefano Lilipaly: Gelandang Gacor di Usia 35 Tahun
Andalan Borneo FC yang Tak Pernah Habis Tenaga
Stefano Lilipaly menjadi bukti nyata bahwa usia hanyalah angka. Di usia 35 tahun, ia tetap bersinar bersama Borneo FC di Liga 1 Indonesia. Lahir dan tumbuh besar di Belanda, Lilipaly sempat memperkuat Utrecht dan Almere City sebelum berkarier di Tanah Air.
Total, Lilipaly sudah mengoleksi 360 pertandingan klub, 86 gol, dan 80 assist. Dengan pengalamannya, ia mampu menjadi mentor bagi para gelandang muda Garuda.
Kevin Diks: Siap Unjuk Gigi di Bundesliga
Dari Copenhagen Menuju Borussia Monchengladbach
Kevin Diks baru mengoleksi 3 caps untuk Timnas, namun jejak karier klubnya tidak main-main. Diks sudah bermain untuk Vitesse, Fiorentina, Feyenoord, dan Aarhus, sebelum menjadi bintang di FC Copenhagen.
Kini, musim 2025/2026, ia akan memulai babak baru di Borussia Monchengladbach, klub Bundesliga. Diks sudah mencatatkan 365 pertandingan, dengan 37 gol dan 32 assist—angka yang mengesankan untuk seorang pemain bertahan.
Thom Haye: Raja Caps Klub di Timnas
Gelandang Serba Bisa dengan 400+ Laga
Terakhir, ada Thom Haye, pemain berdarah Indonesia yang dikenal sebagai pemain Timnas dengan jumlah pertandingan klub terbanyak. Ia telah bermain 411 laga profesional, mencetak 35 gol dan 49 assist.
Karier Haye banyak berpusat di Belanda bersama klub seperti AZ Alkmaar, Willem II, ADO Den Haag, dan Heerenveen. Kontraknya bersama Almere City telah berakhir dan kini ia dikabarkan segera bergabung dengan klub baru musim depan.
Baca Juga: Petani Cabai Kebumen Berharap Harga Naik Demi Tutupi Biaya Produksi Jelang Idul Adha 2025
Pengalaman Jadi Modal Emas Menuju Putaran Keempat
Dihadapkan pada dua laga penting, yaitu menghadapi China di GBK (5/6/2025) dan Jepang di kandangnya (10/6/2025), kehadiran pemain-pemain berpengalaman ini bisa menjadi pembeda. Pengalaman di panggung profesional Eropa dan Asia menjadi kekuatan tersendiri untuk mengangkat performa kolektif Timnas Indonesia.
Apakah kombinasi pemain muda dan senior ini bisa membawa Garuda ke putaran keempat dan mendekatkan diri ke panggung Piala Dunia 2026? Kita tunggu saja aksinya di lapangan!