
APAAJA.NET – Ajang Mandalika Racing Series (MRS) 2025 Seri 3 menghadirkan kejutan besar. Tim debutan asal Bali, Dewata Racing Team, sukses mengguncang dunia balap nasional dengan torehan gemilang. Baru pertama kali turun di ajang resmi, mereka langsung menyapu podium di kelas 250 Community serta meraih podium tambahan di Supersport 600.
Tim yang dikomandoi oleh Alex Sudarmono ini hadir dengan empat pembalap: Krisna Aditya, I Putu Adi Kartika, Albert Twinlanda, dan Koko Helmi. Didukung oleh Pro Tuner Motorcycles Bali, Dewata Racing Team tidak sekadar tampil, tapi langsung membuktikan diri sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan.
Krisna Aditya, Bintang Baru dari Bali
Salah satu sorotan utama datang dari Krisna Aditya. Pembalap mungil asal Denpasar ini tampil impresif dengan Honda CBR250RR SP 2023 di kelas 250 Community MRS. Catatan waktu 1 menit 57 detik mengantarkannya start dari pole position.
Baca Juga: Auto Ngiler! Resep Ikan Tongkol Cabai Hijau Ala Chef Rudy, Bikin Nasi di Rumah Cepat Habis
Meski sempat bermasalah dengan kopling di Race 1, Krisna tetap finis runner-up overall sekaligus meraih juara di kategori 250 Com MRS. Pada Race 2, performanya makin buas dengan meninggalkan lawan hingga jarak 8,6 detik.
“Ini pengalaman pertama saya balapan di Mandalika. Biasanya cuma ikut track day bareng komunitas Ride In Track,” ujar Krisna yang dikenal dengan tubuh mungil berbobot hanya 42 kg.
Podium di Supersport 600
Tidak hanya di kelas 250 cc, Dewata Racing Team juga membuktikan taringnya di level lebih tinggi. Albert Twinlanda berhasil meraih podium ketiga di kelas Supersport 600, menandai langkah serius tim Bali ini untuk bersaing dengan tim mapan di ajang nasional.
Sang manajer tim, Alex Sudarmono, menegaskan bahwa target mereka jelas: naik ke level yang lebih tinggi.
“Dengan catatan waktu yang ada, kami siap naik kelas ke 250 Com Pro di seri berikutnya,” tegasnya.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Merawat Wuling Almaz agar Tetap Awet, Tangguh, dan Siap Perjalanan Jauh
Ancaman Baru di Balap Nasional
Kombinasi talenta muda, dukungan teknis mumpuni, serta semangat khas Pulau Dewata menjadikan Dewata Racing Team sebagai kuda hitam baru di dunia balap Indonesia.
Mekanik tim, Athanasius Ketut, juga menegaskan bahwa persiapan motor sudah diarahkan agar sesuai regulasi kelas Pro. Hal ini membuat kehadiran Dewata Racing Team di seri berikutnya dipastikan semakin panas.
Banyak pihak menilai, tim yang awalnya dianggap “tim komunitas” kini berpotensi besar menjelma menjadi lawan tangguh bagi para raksasa balap nasional.***