
APAAJA.NET – Akhir pekan ini, Boyolali kembali mencatat sejarah dalam dunia balap nasional. FIM MiniGP Boyolali 2025 sukses menggelar seri perdana dan kedua dengan atmosfer kompetisi yang luar biasa. Sebanyak 90 starter dari berbagai wilayah di Indonesia memanaskan lintasan, mulai dari Papua, Sumatera, Jawa, hingga Jakarta.
Catatan ini menjadi spesial karena 2025 merupakan tahun keempat FIM MiniGP hadir di Tanah Air, membuktikan keberlanjutan program pembinaan pembalap muda yang konsisten dan berkesinambungan.
Bukti Program Pembinaan yang Konsisten
Baca Juga: Harga BBM Jakarta 9 Agustus 2025: Pertamax Turun, Solar Naik, Apa Dampaknya untuk Pengendara?
FIM MiniGP bukan hanya ajang balap biasa, tetapi menjadi fondasi penting bagi pembalap muda Indonesia yang ingin menapaki jalur menuju level internasional.
Sejumlah rider jebolan ajang ini bahkan telah sukses menembus persaingan dunia, menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
“Dari kita sangat berharap championship ini tetap berlanjut. Memang tidak mudah, apalagi ini tahun keempat. Beruntung sponsor sangat baik. Mereka menilai positif,” ujar Maharani, salah satu pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan penuh sponsor dan Pengprov IMI yang terus memberikan support. Dengan komitmen tersebut, ajang ini mampu bertahan dan berkembang meski tantangan semakin besar.
Banjir Wajah Baru, Kompetisi Makin Ketat
Menariknya, seri Boyolali tahun ini diwarnai dengan kemunculan banyak wajah baru di lintasan. Kehadiran para pembalap belia dari berbagai provinsi membuat persaingan semakin ketat.
Atmosfer kompetisi yang sengit disertai semangat juang tinggi para peserta menjadi bukti bahwa pembinaan talenta muda di dunia balap Indonesia terus menemukan momentumnya.
Langkah Menuju Panggung Dunia
Baca Juga: Syukur: Panji Iman yang Sering Terlupakan, Inilah Rahasia Membawanya ke Hidup Sehari-hari
Dengan jumlah starter yang tinggi dan dukungan ekosistem yang kuat, FIM MiniGP Boyolali 2025 kembali menegaskan perannya sebagai gerbang menuju balapan internasional bagi pembalap muda Indonesia.
Setiap putaran bukan hanya soal perebutan podium, tetapi juga tentang menyiapkan generasi baru yang siap bersaing di ajang dunia.***