APAAJA.NET– Perbandingan harga tiket pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia kembali menjadi sorotan publik. Tak tanggung-tanggung, harga tiket premium skuad Garuda tercatat 6,5 kali lebih mahal dibandingkan harga tiket tertinggi dari Harimau Malaya. Fakta ini memicu perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Harga Tiket Premium Indonesia vs Malaysia: Jomplang!
Dalam laga internasional, harga tiket kerap menjadi tolok ukur daya beli serta strategi promosi tim nasional kepada publik. Namun, perbandingan antara dua negara bertetangga ini menunjukkan kesenjangan yang cukup mencolok.
Tiket Premium: Indonesia 6,5 Kali Lebih Mahal
Jika dibandingkan dari kategori tertinggi, yakni tiket premium, harga yang ditetapkan untuk menonton Timnas Indonesia sangat jauh di atas Malaysia. Menurut data terbaru, tiket premium untuk menyaksikan Timnas Indonesia bisa mencapai lebih dari enam kali lipat dibanding harga tertinggi yang dipatok oleh federasi sepak bola Malaysia.
Sebagai ilustrasi, jika tiket premium Malaysia dijual seharga Rp100 ribu, maka tiket premium Indonesia berada di angka sekitar Rp650 ribu. Perbedaan ini menjadi pertanyaan besar, mengingat secara level pertandingan maupun lawan yang dihadapi, kedua negara tidak terpaut jauh.
Baca Juga: Ousmane Dembele Siap Ukir Sejarah, Bawa PSG Taklukkan Inter Milan di Final Liga Champions!
Kategori Termurah: Masih Dua Kali Lipat Lebih Mahal
Tak hanya di kategori premium, harga tiket kategori termurah pun menunjukkan ketimpangan. Tiket termurah laga Timnas Indonesia tetap dua kali lipat lebih mahal dibandingkan tiket termurah yang ditawarkan oleh federasi sepak bola Malaysia.
Sebagai contoh, jika Malaysia menjual tiket tribun ekonomi dengan harga Rp50 ribu, maka di Indonesia harga serupa bisa menembus Rp100 ribu atau lebih. Hal ini tentu memunculkan pertanyaan mengenai kebijakan harga tiket yang diterapkan oleh PSSI.
Harga Tiket Anak di Malaysia: Cuma Rp20 Ribu!
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah kebijakan harga tiket untuk anak-anak di Malaysia. Di Negeri Jiran, anak-anak hanya dikenakan tarif Rp20 ribu untuk menyaksikan pertandingan tim nasional mereka secara langsung di stadion.
Harga ini tentu sangat terjangkau dan menjadi strategi positif untuk mendorong kecintaan terhadap sepak bola sejak usia dini. Sayangnya, belum banyak laporan bahwa PSSI menerapkan kebijakan serupa dalam skema penjualan tiket Timnas Indonesia.
Reaksi Suporter: Mahal Tapi Tetap Datang?
Meskipun harga tiket pertandingan Timnas Indonesia terbilang mahal, antusiasme suporter Garuda belum surut. Stadion-stadion besar seperti Gelora Bung Karno tetap dipenuhi lautan merah putih saat Timnas berlaga.
Namun, beberapa suara di media sosial menyuarakan kekhawatiran bahwa harga yang terlalu tinggi bisa mematikan semangat penonton dari kalangan menengah ke bawah. Mereka berharap agar PSSI melakukan evaluasi dan menyeimbangkan antara pemasukan finansial dan keterjangkauan publik.
Baca Juga: Daftar Penerima KIP Kuliah SNBT 2025, Ini Langkah dan Panduannya
Perlu Evaluasi: Sepak Bola untuk Semua Kalangan
Fenomena ini menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah bagi pengelola sepak bola Indonesia. Sepak bola semestinya menjadi hiburan yang bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat, bukan hanya mereka yang mampu membeli tiket mahal.
Kebijakan harga tiket yang terlalu tinggi dikhawatirkan akan membatasi ruang gerak masyarakat untuk turut mendukung langsung Timnas di stadion. Bila tak segera dievaluasi, bukan tak mungkin antusiasme suporter bisa merosot dalam jangka panjang.
Dhimas Raditya