APAAJA.NET – Barcelona dikenal sebagai raksasa sepak bola dunia, namun di balik kejayaan itu tersimpan cerita pahit. Masa kelam Barcelona terungkap lewat kisah mengejutkan Robert Lewandowski, mulai dari menu tanpa daging hingga permintaan kontroversial agar ia berhenti mencetak gol demi menyelamatkan keuangan klub.
Masa Kelam Barcelona Saat Kedatangan Lewandowski
Ketika Robert Lewandowski resmi bergabung dengan Barcelona pada 2022 dari Bayern Muenchen dengan nilai transfer 45 juta euro, publik mengira Blaugrana telah keluar dari krisis. Namun kenyataannya, kondisi internal klub masih jauh dari stabil.
Tak Ada Daging dan Ikan di Meja Makan Pemain
Dalam tur pramusim di Florida, Lewandowski mendapati hal tak biasa: menu makan tim tanpa daging dan ikan. Setelah bertanya kepada koki, ia mendapat jawaban bahwa klub sedang melakukan penyesuaian anggaran akibat tekanan finansial. Situasi ini menjadi simbol nyata krisis keuangan Barcelona kala itu.
Baca juga; Kabel Semrawut Bisa Sebabkan Kecelakaan hingga Pidana, Polisi Ingatkan Bahayanya
Permintaan Tak Masuk Akal: Lewandowski Diminta Berhenti Cetak Gol
Cerita mengejutkan lainnya muncul pada akhir musim Liga Spanyol 2022-2023. Saat Barcelona telah mengunci gelar juara, Lewandowski telah mencetak 23 gol.
Bonus Gol Jadi Beban Keuangan Klub
Manajemen Barcelona disebut meminta Lewandowski untuk tidak menambah gol dalam dua laga terakhir. Alasannya sederhana namun kontroversial: klub harus membayar bonus 2,5 juta euro jika sang striker mencapai 25 gol liga. Meski begitu, Lewandowski tetap mengakhiri musim sebagai top skor La Liga.
Performa Lewandowski Bersama Barcelona
Produktivitas Lewandowski sempat menurun pada musim 2023-2024 dengan 19 gol. Namun ia kembali tajam pada musim 2024-2025 dengan torehan 27 gol. Hingga musim 2025-2026 pekan ke-17, ia telah mencetak delapan gol dan total 77 gol di La Liga bersama Barcelona.
Baca juga; Otak-otak Khas Kepulauan Riau: Dibungkus Daun Pisang, Dipanggang, dan Bikin Nagih!
Masa Depan Lewandowski di Barcelona
Kontrak Lewandowski akan berakhir pada Juni 2026. Dengan usia yang menginjak 37 tahun, Barcelona mulai mempertimbangkan regenerasi lini depan. Meski begitu, kontribusi Lewandowski tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan klub keluar dari masa kelam finansial.
Kisah ini membuktikan bahwa bahkan klub sebesar Barcelona pun pernah terpuruk. Dari dapur tanpa daging hingga permintaan agar striker andalan berhenti mencetak gol, masa kelam Barcelona menjadi pelajaran mahal tentang pengelolaan finansial dalam sepak bola modern.
Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan, mengapa striker sekaliber Lewandowski dilarang mencetak gol demi menyelamatkan keuangan klub, apakah ada intervensi dari bandar judi?


