
Apaaja.net – Keberhasilan Timnas U-17 Indonesia menumbangkan Korea Selatan dan Yaman dalam Asian Cup 2025 fase grup tentu patut diapresiasi. Keberhasilan ini tentu saja berkat kedisiplinan dan latihan intens. Namun ternyata ada sebuah rahasia agar Evandra Cs mampu tampil gemilang hingga berhasil mendapatkan tiket menuju Piala Dunia Qatar, rahasia tersebut adalah Larangan Pemain Timnas U-17 Membuka Media Sosial
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengambil langkah tegas untuk menjaga fokus anak asuhnya selama Piala Asia U-17 2025 berlangsung. Nova melarang anak asuhnya membuka media sosial, termasuk Instagram dan platform lainnya. Langkah ini diambil untuk menghindari gangguan yang dapat memengaruhi konsentrasi dan performa pemain muda Garuda.
“Yang buka social media, saya minta keluar!” tegas Nova di depan anak asuhnya.

Nova Arianto menyampaikan bahwa ekspektasi masyarakat terhadap Timnas U-17 meningkat setelah kemenangan tipis 1-0 melawan Korea Selatan di laga pembuka Grup C. Ia khawatir pujian maupun kritik di media sosial dapat membuat pemain terlena atau kehilangan semangat.
“Saya meminta pemain untuk tidak melihat media sosial agar mereka tetap fokus menghadapi pertandingan berikutnya,” ujar Nova.
Selain itu, Nova juga menerapkan aturan disiplin ketat, termasuk sanksi bagi pemain yang melanggar larangan tersebut. Sanksi ini bertujuan untuk membentuk karakter juara sejak dini. Nova menegaskan bahwa fokus dan kedisiplinan adalah kunci keberhasilan tim dalam menghadapi tantangan di turnamen besar.
Dengan gaya kepemimpinan yang tegas, Nova Arianto berharap Timnas U-17 dapat terus menunjukkan performa terbaiknya dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia.
Media sosial kerap disangka sebagai biang kerok “star syndrome” pemain ketika mendapat pujian dari warganet, hal ini mungkin menjadi salah satu kekhawatiran Coach Nova supaya anak asuhnya bisa fokus saat latihan maupun pertandingan.
Ekpektasi masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap pemain Timnas U-17 Indonesia tentu saja hal yang tak bisa diredam. Media sosial merupakan wadah bagi para warganet untuk berkomentar bahkan menghujat apapun tentang sepak bola.
Kini Baker dan kawan-kawan harus menjaga fokus untuk meladeni Afghanistan, meski telah berstatus juara grup, namun fokus pemain harus tetap terjaga agar skema permainan bisa berjalan dengan baik dan Indonesia mampu mendapatkan 3 Poin.