Sejarah Manis di Piala Asia 2007

APAAJA.NET- Bahrain. Sejarah Manis di Piala Asia 2007 Dari empat pertemuan terakhir, satu kemenangan berkesan terjadi 18 tahun lalu, tepatnya pada 10 Juli 2007, dalam ajang Piala Asia yang digelar di tanah air. Kala itu, skuad Garuda yang diperkuat oleh Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, dan Firman Utina berhasil menundukkan Bahrain dengan skor 2-1 di hadapan 60 ribu suporter di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Budi “Si Piton” Sudarsono membuka keunggulan Indonesia di menit ke-14. Namun, Bahrain membalas melalui gol Sayed Jalal pada menit ke-27. Garuda tak menyerah, hingga akhirnya tembakan Firman Utina yang membentur mistar dimanfaatkan oleh Bambang Pamungkas untuk mencetak gol kemenangan di menit ke-64. Kemenangan ini menjadi momen berharga dalam sejarah sepak bola nasional.

Baca Juga : Kluivert : Mungkin Saya Juga Melakukan Kesalahan

Rekor Pertemuan Setelah 2007

Sayangnya, setelah kemenangan bersejarah itu, Indonesia gagal meraih hasil positif dalam tiga pertemuan berikutnya. Pada 6 Desember 2011, Tim Garuda takluk 0-2 dari Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Leg kedua pada 29 Februari 2012 menjadi mimpi buruk, di mana Indonesia harus menerima kekalahan telak 0-10.

Namun, harapan kembali muncul saat Indonesia bertemu Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertemuan pertama yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain pada 10 Oktober 2024, kedua tim bermain imbang 2-2. Hasil ini membuka peluang bagi Indonesia untuk tampil lebih baik di laga kandang.

Duel Penentuan di GBK

Kini, Timnas Indonesia bersiap menghadapi Bahrain kembali dalam laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa pukul 20.45 WIB. Dengan rekor satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dalam tiga laga kandang di ajang ini, Indonesia berharap bisa mengulang momen manis seperti 2007.

Dukungan suporter di GBK menjadi faktor penting bagi skuad Garuda dalam mengejar impian menuju Piala Dunia 2026. Akankah Indonesia kembali mencetak sejarah dengan menaklukkan Bahrain? Semua akan terjawab di lapangan hijau.

 

Timnas Indonesia memiliki sejarah spesial saat menghadapi Bahrain. Dari empat pertemuan terakhir, satu kemenangan berkesan terjadi 18 tahun lalu, tepatnya pada 10 Juli 2007, dalam ajang Piala Asia yang digelar di tanah air. Kala itu, skuad Garuda yang diperkuat oleh Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, dan Firman Utina berhasil menundukkan Bahrain dengan skor 2-1 di hadapan 60 ribu suporter di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Budi “Si Piton” Sudarsono membuka keunggulan Indonesia di menit ke-14. Namun, Bahrain membalas melalui gol Sayed Jalal pada menit ke-27. Garuda tak menyerah, hingga akhirnya tembakan Firman Utina yang membentur mistar dimanfaatkan oleh Bambang Pamungkas untuk mencetak gol kemenangan di menit ke-64. Kemenangan ini menjadi momen berharga dalam sejarah sepak bola nasional.

Rekor Pertemuan Setelah 2007

Sayangnya, setelah kemenangan bersejarah itu, Indonesia gagal meraih hasil positif dalam tiga pertemuan berikutnya. Pada 6 Desember 2011, Tim Garuda takluk 0-2 dari Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Leg kedua pada 29 Februari 2012 menjadi mimpi buruk, di mana Indonesia harus menerima kekalahan telak 0-10.

Namun, harapan kembali muncul saat Indonesia bertemu Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pertemuan pertama yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain pada 10 Oktober 2024, kedua tim bermain imbang 2-2. Hasil ini membuka peluang bagi Indonesia untuk tampil lebih baik di laga kandang.

Duel Penentuan di GBK

Kini, Timnas Indonesia bersiap menghadapi Bahrain kembali dalam laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa pukul 20.45 WIB. Dengan rekor satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dalam tiga laga kandang di ajang ini, Indonesia berharap bisa mengulang momen manis seperti 2007.

Baca Juga : Pesantren Ramadhan SMP NU Al Fattah, Empat Amanat Penting

Dukungan suporter di GBK menjadi faktor penting bagi skuad Garuda dalam mengejar impian menuju Piala Dunia 2026. Akankah Indonesia kembali mencetak sejarah dengan menaklukkan Bahrain? Semua akan terjawab di lapangan hijau.

 

- -

Related Posts

Drama di Balik Kursi Juku Eja: Tavares Resmi Mundur dari PSM Karena Gaji Nunggak
  • October 2, 2025

APAAJA.NET – Pelatih asal Portugal, Bernardo Tavares, secara resmi menyatakan keputusan untuk mundur dari PSM Makassar melalui unggahan di akun X pribadinya pada Rabu malam (1 Oktober 2025). Keputusan ini…

Read More

Continue reading
Motegi Jadi Saksi Performa Impresif Badly pada Gelaran IATC 2025
  • September 29, 2025

Apaaja.net – M. Badly Ayatullah, salah satu pembalap muda yang digembleng oleh PT Astra Honda Motor (AHM), kembali menunjukkan tajinya pada putaran keempat Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 di…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *