
APAAJA.NET – Akhir pekan ini, sorotan dunia balap motor tertuju ke Misano World Circuit Marco Simoncelli. Putaran final Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025 akan digelar pada Sabtu–Minggu, 13–14 September, bersamaan dengan seri MotoGP San Marino. Bagi Indonesia, ajang ini sangat spesial. Pasalnya, Veda Ega Pratama—remaja berbakat asal Gunungkidul—berada di ambang sejarah besar. Ia bukan sekadar peserta, tetapi juga kandidat kuat dalam perebutan gelar juara dunia RBRC 2025.
Posisi Klasemen: Peluang Masih Terbuka
Sejak kejuaraan RBRC pertama kali digelar pada 2007, belum ada pembalap Indonesia yang mampu mencapai pencapaian seperti Veda. Saat ini, ia menempati posisi kedua klasemen sementara dengan 170 poin, hanya tertinggal 21 angka dari pemuncak klasemen, Brian Uriarte (Spanyol) yang mengoleksi 191 poin.
Di posisi ketiga ada wakil Malaysia, Hakim Danish, dengan 165 poin. Artinya, persaingan tiga besar masih sangat ketat dan terbuka lebar di dua race terakhir Misano.
Baca Juga: Jangan Salah Fokus! Final RBRC 2025 Lebih dari Sekadar Podium, Ujian Mental & Fondasi Masa Depan
Catatan Musim 2025: Konsisten dan Menginspirasi
Musim 2025 menjadi salah satu tahun terbaik dalam karier muda Veda. Dari enam seri yang telah dijalani, ia mencatatkan:
- 3 kali kemenangan,
- 2 kali finis kedua,
- 1 kali finis ketiga,
- 3 kali finis keempat.
Meski sempat absen di tiga balapan, konsistensinya tetap membuatnya bertahan di jalur perebutan juara.
Sejarah Menanti Indonesia
Dua balapan terakhir di Misano akan menjadi penentu sejarah. Jika berhasil meraih hasil maksimal, Veda Ega Pratama bisa mencatatkan namanya sebagai pembalap Indonesia pertama yang menjuarai ajang bergengsi Road to MotoGP ini.
Namun, apa pun hasilnya nanti, langkah Veda sudah menjadi inspirasi besar bagi generasi muda Indonesia yang bermimpi menembus level tertinggi balap motor dunia.
Bravo, Veda! Indonesia menaruh harapan besar pada perjuanganmu di Misano.***
Sumber: https://www.otoinfo.id/veda-ega-berpeluang-jurdun-di-putaran-final-red-bull-rookies-2025/