
APAAJA.NET – Buat kamu yang sehari-hari menggunakan motor untuk aktivitas rutin, merawat mesin dengan baik adalah suatu keharusan. Salah satu komponen penting dalamperawatan sepeda motoradalah mengganti oli mesin secara teratur . Sayangnya, banyak pemilik motor yang sering mengabaikan jadwal ganti oli karena alasan sibuk atau lupa.
Padahal, efek ganti oli motor bisa sangat merugikan. Bukan hanya soal performa mesin yang menurun, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan komponen mesin , konsumsi bahan bakar menjadi boros, hingga biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.
Lalu, apa saja efek buruk yang bisa terjadi jika sering telat mengganti oli motor? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Kenapa Oli Mesin Harus Rutin Diganti?
Oli berperan penting dalam menjaga performa mesin motor. Fungsinya bukan hanya sebagai pelumas antar komponen mesin, namun juga sebagai pendingin, pembersih, dan pelindung komponen mesin dari korosi.
Seiring berjalannya waktu, oli mesin akan terkontaminasi oleh debu, kotoran, serta sisa hasil pembakaran . Jika tidak segera diganti, kemampuan oli dalam melumasi dan melindungi komponen mesin akan menurun drastis. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penggantian oli sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Baca Juga: Tips Merawat Cat Bodi Doff Motor Agar Tetap Awet dan Tidak Kusam
Efek Buruk Telat Ganti Oli Motor
1. Penurunan Kinerja Mesin
Perawatan sepeda motor oli yang kotor dan sudah kehilangan viskositasnya tidak mampu melumasi komponen mesin secara optimal. Akibatnya, pengiriman antar komponen mesin akan meningkat, menyebabkan penurunan kinerja mesin .
Gejala yang biasa dirasakan:
- Tarikan motor terasa berat.
- Akselerasi melambat.
- Mesin jadi kurang responsif saat dipacu di kecepatan tinggi.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa merusak komponen mesin secara perlahan.
2. Mesin Mudah Panas Berlebih
Selain melumasi, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin . Ketika oli sudah kotor dan encer, kemampuan menyerap panas dari proses pembakaran dan mengaktifkan mesin jadi berkurang.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, mesin motor akan mengalami overheat . Panas berlebih pada mesin bisa menyebabkan komponen penting seperti piston, ring piston, dan silinder mengalami kerusakan serius.
3. Ketahanan Mesin Berkurang
Efek telat ganti oli motor berikutnya adalah usia pakai mesin menjadi lebih pendek . Komponen-komponen vital seperti piston, dinding silinder, poros engkol, hingga katup bisa mengalami aus lebih cepat karena pelumasan yang tidak maksimal.
Jika sudah begini, motor akan membutuhkan biaya servis yang mahal karena harus mengganti sparepart mesin yang seharusnya masih bisa dipakai lebih lama.
4. Konsumsi BBM Menjadi Boros
Saat oli tidak lagi bekerja optimal, mesin akan dipaksa bekerja lebih keras agar tetap dapat memberikan performa terbaik. Proses pembakaran di ruang mesin pun menjadi tidak efisien.
Hal ini membuat konsumsi bahan bakar meningkat , sehingga motor menjadi lebih boros dibandingkan saat kondisi normal. Kalau biasanya 1 liter BBM bisa menempuh jarak 40 km, ketika oli kotor jaraknya bisa berkurang signifikan.
Kapan Waktu Ganti Oli Motor yang Ideal?
Jadwal penempatan oli sebenarnya sudah ditentukan oleh pabrikan dan tercantum dalam buku pedoman servis kendaraan. Namun, secara umum berikut acuan yang bisa digunakan:
- Setiap 2.000 – 3.000 km atau setiap 2 – 3 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
- Untuk motor matic yang lebih sering terjebak di kemacetan, sebaiknya ganti oli tiap 2.000 km .
- Gunakan oli berkualitas, seperti AHM Oil yang diformulasikan khusus untuk motor Honda.
Perlu dicatat, jangan hanya memperhatikan jarak tempuh, tapi juga kondisi penggunaan. Jika motor sering dipakai di medan berat atau lalu lintas macet, frekuensi penggantian oli sebaiknya lebih cepat.
Baca Juga: Tips Merawat Cat Bodi Doff Motor Agar Tetap Awet dan Tidak Kusam
Tips Agar Mesin Motor Selalu Prima
Agar performa motor tetap optimal dan mesin awet, lakukan beberapa tips berikut:
- Ganti oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan.
- Gunakan oli berkualitas dan sesuai spesifikasi mesin.
- Lakukan servis rutin di AHASS untuk pengecekan komponen mesin.
- Jangan lupa cek volume oli setiap 1 – 2 minggu sekali.
- Hindari memacu motor dalam kondisi oli mesin kotor atau minim.
Pelayanan Rutin di AHASS Lebih Aman dan Terjamin
Buat kamu pengguna motor Honda, jangan ragu untuk melakukan servis rutin di AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) . Di sana, motor akan ditangani langsung oleh teknisi berpengalaman dengan standar perawatan resmi Honda.
Kamu juga bisa berkonsultasi soal jenis oli yang paling cocok dan jadwal ganti oli sesuai tipe motor yang kamu pakai. Selain itu, setiap penggantian oli di AHASS menggunakan oli original Honda yang sudah teruji kualitas dan formulanya.
Telat ganti oli motor bukan hanya membuat performa mesin menurun, namun juga berdampak pada konsumsi BBM yang boros, overheat, hingga kerusakan komponen mesin . Oleh karena itu, jangan menganggap remeh soal jadwal ganti oli.
Lakukan penggantian oli sesuai jadwal di buku servis dan pilih oli berkualitas seperti AHM Oil . Agar lebih aman, bawa ke AHASS terdekat untuk mengganti oli mesin.***