
APAAJA.NET – Ajang balap ekstrem Hiu Selatan International Hard Enduro 7th 2025 yang berlangsung di Kendal, Jawa Tengah pada 4–6 Juli 2025, tidak hanya menjadi sorotan karena kehadiran rider-rider kelas dunia, tetapi juga karena kedatangan tamu istimewa: empat teknisi resmi dari IRC Tire Jepang.
Kehadiran mereka tentu bukan sekadar kunjungan biasa. Faktanya, ini merupakan momen strategis dan sangat penting bagi perkembangan industri ban off-road di Indonesia dan Asia.
Misi Besar: Riset Langsung di Medan Sesungguhnya
Menurut keterangan resmi Dodiyanto, Brand Manager PT. Gajah Tunggal Tbk, kehadiran para teknisi ini membawa agenda besar yang menyasar pasar ban enduro dan cross, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga untuk kawasan Asia secara umum.
“Ada agenda besar yang sedang disiapkan khususnya untuk ban enduro atau cross di Indonesia dan Benua Asia,” ungkap Dodiyanto yang juga turut hadir di Kendal.
Keterlibatan teknisi dari pusat IRC di Jepang menunjukkan keseriusan mereka untuk melihat langsung kondisi trek, karakter tanah, dan performa ban secara real-time. Ini menjadi bagian dari upaya pengembangan produk yang lebih presisi dan adaptif terhadap kebutuhan rider di kawasan tropis dan ekstrem seperti Indonesia.
Indonesia Jadi Tolak Ukur Pasar Ban Enduro Asia?
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Indonesia kini menjadi barometer pengembangan ban enduro untuk Asia. Dengan iklim tropis, medan beragam, dan basis penggemar enduro yang kuat, Tanah Air memberi panggung ideal bagi riset dan uji coba produk.
Hiu Selatan Hard Enduro sendiri merupakan ajang tahunan yang sudah masuk tahun ke-7, dan selalu menyuguhkan tantangan ekstrem dari alam pegunungan Kendal. Tidak heran bila IRC menjadikannya laboratorium hidup untuk pengujian ban andalannya.
Kolaborasi Strategis: IRC Tire Jepang dan Gajah Tunggal
Kehadiran teknisi IRC Jepang juga menandakan eratnya kerja sama dengan PT. Gajah Tunggal Tbk, produsen lokal ban IRC, GT Radial, dan Giti. Kolaborasi ini menjadi bentuk sinergi antara inovasi Jepang dan pemahaman pasar lokal Indonesia.
Bukan tidak mungkin, hasil dari pengamatan mereka akan berujung pada lahirnya lini ban enduro terbaru dari IRC yang lebih kuat, grip optimal, dan cocok untuk kontur medan khas Asia Tenggara.
Tanda-Tanda IRC Siapkan Ban Enduro Generasi Baru?
Kehadiran empat teknisi IRC langsung dari Jepang tentu membawa harapan dan ekspektasi. Bukan hanya untuk event Hiu Selatan Hard Enduro 2025, tetapi juga untuk masa depan ban kompetisi di Asia.
Jika benar akan ada ban enduro generasi baru yang dikembangkan khusus hasil pengamatan dari Indonesia, maka kehadiran mereka di Kendal bisa dicatat sebagai langkah awal dari revolusi performa ban enduro IRC di Asia.