Cara Merawat Rantai Sepeda Motor agar Awet dan Performa Tetap Maksimal

APAAJA.NET – Bagi pengguna motor tipe sport maupun cub (bebek), merawat rantai motor adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan. Rantai berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Kondisi rantai yang terawat bukan hanya menjaga performa motor, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Berikut ini panduan lengkap cara merawat rantai sepeda motor agar tetap awet dan aman digunakan dalam aktivitas harian.

Baca Juga: Kenali Fungsi Indikator Speedometer Motor Agar Berkendara Lebih Aman

Kenali Bagian-Bagian Rantai Motor

Sebelum melakukan perawatan, kenali terlebih dahulu komponen rantai. Umumnya terdiri dari roller link, master link, engsel rantai, dan komponen lain, tergantung jenis rantai seperti rantai standar, O-Ring, X-Ring, rantai roller, dan rantai silent. Rantai ini terhubung dengan drive sprocket (gear mesin) dan driven sprocket (gear roda belakang) yang berperan penting dalam sistem penggerak roda.

Cek Jarak Main Bebas Rantai

Jarak main bebas rantai adalah batas tingkat kekenduran rantai yang ideal. Setiap motor memiliki standar jarak main bebas yang tertera pada stiker di cover rantai atau swing arm. Umumnya, jarak idealnya berkisar antara 2 hingga 3 cm.

Jika rantai terlalu kendur, biasanya akan terdengar suara gesekan yang cukup mengganggu saat motor dijalankan. Hal ini disebabkan posisi ujung gir yang tidak pas dengan lubang rantai. Kondisi tersebut jika dibiarkan dapat mempercepat keausan rantai dan gear, meningkatkan konsumsi bahan bakar, hingga berpotensi membahayakan pengendara.

Sebelum memeriksa kekenduran, posisikan motor di standar tengah untuk mendapatkan hasil pengecekan yang akurat.

Bersihkan dan Lumasi Rantai Secara Berkala

Membersihkan rantai secara rutin penting untuk mencegah penumpukan kotoran dan debu. Gunakan air sabun atau cairan pembersih khusus dan sikat kecil untuk membersihkan sela-sela rantai. Hindari memakai cairan mudah terbakar seperti bensin, karena berisiko merusak komponen.

Setelah dibersihkan dan dikeringkan, lumasi rantai dengan pelumas khusus rantai. Hindari menggunakan oli bekas karena kandungan logam di dalamnya dapat mempercepat kerusakan rantai. Pelumas khusus mampu menjaga fleksibilitas rantai dan mengurangi gesekan berlebihan.

Lakukan Perawatan Berkala di Bengkel Resmi

Agar perawatan lebih maksimal, lakukan servis rutin di bengkel resmi AHASS. Teknisi tersertifikasi akan mengecek kondisi rantai, menyetel kekenduran, serta melakukan pelumasan sesuai standar pabrikan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan booking service atau layanan kunjung agar lebih praktis dan bebas antre.

Rantai motor yang bersih, terlumasi, dan memiliki kekenduran ideal akan membuat motor lebih nyaman, aman, serta tahan lama. Perawatan rutin tidak hanya memperpanjang usia pakai rantai dan gear, tetapi juga menjaga performa motor tetap maksimal di setiap perjalanan.***

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

Fungsi dan Cara Membaca Indikator MIL pada Sepeda Motor Injeksi
  • June 24, 2025

APAAJA.NET – Malfunction Indicator Lamp (MIL) adalah lampu indikator khusus pada sepeda motor dengan sistem injeksi PGM-FI. Fitur ini berfungsi memberikan informasi kepada pengendara tentang kondisi sistem injeksi bahan bakar…

Read More

Continue reading
Kenali Fungsi Indikator Speedometer Motor Agar Berkendara Lebih Aman
  • June 24, 2025

APAAJA.NET – Speedometer sepeda motor modern tidak hanya menampilkan kecepatan dan jarak tempuh, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai indikator motor penting yang memberi informasi terkait kondisi kendaraan. Memahami arti indikator…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *