
APAAJA.NET – Lampu depan atau headlights adalah salah satu perlengkapan keselamatan wajib yang harus selalu menyala di sepeda motor. Selain untuk membantu penglihatan pengendara di malam hari, lampu depan juga berfungsi agar pengendara lain dapat melihat keberadaan kita di jalan. Bahkan, di Indonesia lampu depan wajib dinyalakan siang dan malam. Jika lampu mati, pengendara bisa dikenai sanksi tilang.
Sayangnya, banyak pengendara yang hanya fokus pada kondisi lampu tanpa memperhatikan ketinggian cahaya. Padahal, ketinggian lampu depan motor yang tidak tepat dapat membuat pengendara dari arah berlawanan silau, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Cara Menyetel Ketinggian Lampu Depan Motor dengan Benar
Menyetel ketinggian lampu depan motor sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Dengan penyesuaian yang benar, penerangan jalan akan optimal tanpa membahayakan orang lain.
1. Ukur Ketinggian Lampu Depan
Langkah pertama, duduk di atas sepeda motor pada posisi berkendara normal. Ukur jarak dari tanah ke bagian tengah lampu depan motor. Sebagai contoh, ketinggian lampu dari tanah adalah 70 cm.
2. Siapkan Area Datar dan Dinding
Cari area datar dengan dinding polos sebagai media pantulan cahaya lampu. Parkirkan sepeda motor dengan jarak kurang lebih 7 meter dari dinding.
3. Buat Garis Acuan pada Dinding
Buat garis horizontal pada dinding dengan ketinggian yang sama seperti ketinggian lampu depan yang telah diukur tadi, misalnya 70 cm dari permukaan tanah. Gunakan lakban kertas atau selotip warna hitam agar garis terlihat jelas.
Baca Juga: ISS Motor Honda Tidak Berfungsi? Ini 6 Hal yang Wajib Kamu Cek!
4. Cek Posisi Cahaya Lampu
Hidupkan mesin motor dan nyalakan lampu depan pada posisi lampu jarak dekat. Perhatikan titik cahaya paling terang di dinding. Jika titik cahaya berada di atas garis acuan, berarti lampu terlalu tinggi dan berpotensi menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.
5. Sesuaikan Baut Pengatur Lampu
Untuk mengatur ketinggian lampu, cari baut atau sekrup penyetel di belakang atau bagian bawah lampu depan. Putar sekrup searah jarum jam untuk menaikkan cahaya, atau putar berlawanan arah jarum jam untuk menurunkannya. Lakukan penyesuaian perlahan hingga posisi cahaya tepat menyentuh garis acuan.
6. Tips Tambahan untuk Pengendara Motor
Jika motor sering digunakan dengan pembonceng, atur cahaya lampu sedikit di bawah garis horizontal. Hal ini karena beban di belakang motor cenderung membuat bagian depan motor terangkat, sehingga sorot lampu naik dan berpotensi mengganggu pengendara lain.
Baca Juga: Honda 86 Ristan Milik Oki Ristan Makin Progresif di Motoprix 2025, Fokus Engine Jelang Seri 3 Subang
Menyetel ketinggian lampu depan motor yang benar adalah bagian dari tanggung jawab keselamatan berkendara. Penerangan optimal akan membuat perjalanan lebih aman bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Periksa dan atur ketinggian lampu depan secara berkala agar tetap sesuai dengan standar, khususnya jika sering berkendara di malam hari atau membawa penumpang.
Dengan cara setting lampu motor yang tepat, risiko membahayakan pengendara lain dapat diminimalkan. Selalu prioritaskan keselamatan di jalan.