
APAAJA.NET – MotoGP merupakan ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Persaingan ketat antar pembalap sering kali melahirkan drama yang memantik emosi para penggemar. Uniknya, beberapa pembalap asal Spanyol justru tidak mendapat dukungan dari fans di negaranya sendiri.
Bukan tanpa alasan, sikap kontroversial dan perselisihan di lintasan menjadi pemicu utama. Dua pembalap berikut ini adalah contoh nyata bagaimana prestasi gemilang tak selalu sejalan dengan penerimaan publik.
2. Jorge Lorenzo — Tiga Kali Juara Dunia, Tapi Dicemooh Fans Spanyol
Jorge Lorenzo adalah nama besar dalam sejarah MotoGP. Pembalap yang dijuluki “X-Fuera” ini pernah menjadi juara dunia kelas premier sebanyak tiga kali. Namun, pencapaian tersebut ternoda oleh satu peristiwa besar yang terjadi pada musim 2015.
Dalam seri penutup MotoGP 2015 di Valencia, Lorenzo dituding bersekongkol dengan rekan senegaranya, Marc Marquez, untuk menjegal Valentino Rossi. Dugaan ini memicu kemarahan fans, terutama pendukung Rossi, hingga membuat Lorenzo menjadi sasaran kritik, termasuk dari warga Spanyol sendiri.
Ironisnya, gelar juara dunia yang ia raih musim itu justru dianggap tidak sah secara moral oleh sebagian penggemar. Lorenzo bahkan pernah menyatakan bahwa kemenangan tersebut terasa hambar karena banyaknya cemoohan yang diterimanya.
Baca Juga : 5 Pembalap Calon Juara MotoGP Qatar 2025
1. Marc Marquez — Juara Dunia Enam Kali, Tapi Tak Luput dari Hujatan
Marc Marquez adalah pembalap Spanyol paling sukses dalam era modern MotoGP, dengan enam gelar juara dunia di kelas premier. Namun, prestasinya tak serta-merta membuatnya dicintai oleh semua warga negaranya.
Kontroversi utamanya muncul dalam kasus yang sama dengan Jorge Lorenzo pada MotoGP 2015. Marquez dianggap membantu Lorenzo dengan menghalangi laju Valentino Rossi secara tidak sportif. Hal ini memicu kemarahan fans MotoGP di seluruh dunia, termasuk di Spanyol.
Tak hanya dicerca secara pribadi, keluarganya juga sempat menerima hinaan dan ancaman. Meski begitu, Marquez memilih bungkam atas tudingan tersebut dan tetap fokus menunjukkan kemampuan di lintasan.
Kisah Jorge Lorenzo dan Marc Marquez membuktikan bahwa pencapaian di lintasan tidak menjamin popularitas atau dukungan penuh dari publik. Dua pembalap top ini bahkan mendapat penolakan dari sebagian warga negaranya sendiri karena tindakan kontroversial yang masih dikenang hingga kini.
Baca Juga : Francesco Bagnaia vs Marc Marquez Duel Panas MotoGP 2025
Apakah opini publik akan berubah di masa mendatang? Hanya waktu dan performa mereka yang bisa menjawab.***