
APAAJA.NET – Ajang Super Prix 2025 Seri 2 Surabaya kembali menghadirkan kejutan menarik, kali ini datang dari HF Rasya, pembalap muda berbakat yang berhasil meraih podium kedua di kelas Bebek 4T 130 Rider Jatim.
Menariknya, pencapaian ini diperoleh Rasya bukan dengan motor spek terbaru, melainkan mengandalkan mesin ex MP4 yang secara teknis dinilai berada di bawah level kompetitor.
Spek Motor Kalah, Semangat Tempur Tak Kendor
Walau bertarung dengan motor yang secara performa di atas kertas bukan unggulan, HF Rasya mampu menunjukkan performa luar biasa. Ia tampil konsisten sejak sesi awal, menjaga ritme balap, serta menunjukkan mental bertanding yang matang untuk ukuran pembalap muda.
Tak heran jika akhirnya Rasya mampu menutup balapan di posisi dua, menyisihkan sejumlah pembalap dengan spek motor lebih tinggi.
RMF Trans Racing dan HF Rasya: Kombinasi Potensial
Keberhasilan Rasya tentu tidak lepas dari peran timnya, RMF Trans Racing, yang memberikan dukungan teknis maksimal dan setup motor yang tepat. Meski mengandalkan spek ex MP4, kolaborasi ini sukses membuktikan bahwa skill dan strategi lebih penting daripada sekadar spek mesin.
“Ini bukan sekadar soal kecepatan mesin, tapi soal bagaimana pembalap bisa membaca kondisi lintasan dan menjaga ritme. Rasya melakukannya dengan sangat baik,” ujar salah satu crew RMF Trans.
Bukti Karakter Fighter Pembalap Muda
Podium ini bukan hanya pencapaian, tetapi juga bukti karakter pejuang dari HF Rasya. Ia menunjukkan bahwa dengan semangat juang tinggi dan kemampuan adaptasi, pembalap muda bisa bersaing di level atas, meski tanpa motor spek tertinggi.
Penampilan Rasya di Super Prix Surabaya menjadi sinyal kuat bahwa ke depan, ia dan tim RMF Trans Racing bisa menjadi ancaman serius di kelas-kelas bebek 4T regional maupun nasional.
Patut dinantikan kiprah selanjutnya dari HF Rasya, pembalap muda dengan mental baja dan potensi besar!