
APAAJA.NET – Menyalip truk di jalan raya sering dianggap hanya soal keberanian, padahal faktanya jauh lebih kompleks. Truk adalah kendaraan besar dengan titik berat tinggi yang rawan oleng, apalagi jika muatannya berlebih atau tidak seimbang. Satu kesalahan kecil bisa membuat pengendara motor maupun mobil terjebak di posisi berbahaya, baik di sisi maupun tepat di belakang truk.
Sony Susmana, pengamat keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengingatkan bahwa setiap manuver menyalip harus dilakukan dengan penuh perhitungan.
“Jika ingin menyusul, pertimbangkan dengan matang dan jangan pelan-pelan. Pastikan melihat gerakan dan arah truk serta muatannya. Jika tidak normal, jangan ragu untuk segera menjauh,” tegasnya.
Baca Juga: Mandalika Memanas! Iwan Setiawan Tak Tergoyahkan di Puncak Klasemen Superbike Community MRS 2025
Strategi Aman Menyalip Truk di Jalan Raya
1. Atur Kecepatan dan Waktu Manuver
Kecepatan saat menyalip menjadi faktor kunci. Semakin singkat waktu berada di sisi truk, semakin kecil risiko terkena imbas pergerakan kendaraan besar tersebut. Namun, jangan sampai kecepatan berlebihan melebihi batas aman jalan.
2. Prediksi Jarak Aman dan Kondisi Jalan
Sebelum menyalip, pastikan jarak pandang ke depan cukup jauh dan jalur lawan arah kosong. Hindari manuver di tikungan, jalan bergelombang, atau area dengan visibilitas rendah.
3. Amati Stabilitas Truk
Perhatikan tanda-tanda truk oleng, muatan miring, atau ban yang tampak bermasalah. Jika ada potensi bahaya, tunda manuver hingga situasi benar-benar aman.
4. Hindari Terburu-buru
Keselamatan jauh lebih penting daripada sekadar cepat sampai. Tetap fokus, jangan terpengaruh pengendara di belakang, dan pastikan manuver dilakukan dalam kondisi yang terkendali.
Baca Juga: AION V: SUV Listrik Mewah dengan Interior Premium & Teknologi Pintar yang Bikin Betah di Jalan!
Keselamatan di Atas Segalanya
Menyalip truk memang membutuhkan keterampilan, fokus, dan kesabaran. Dengan perhitungan matang, memahami karakteristik truk, serta mengutamakan keselamatan, risiko kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin. Ingat, di jalan raya, satu keputusan keliru bisa berakibat fatal.***