
Apaaja.net – Bagi penggemar motor bebek pasti tidak asing dengan Honda Karisma, sepeda motor yang sempat lahir dan mendominasi tempat parkir sekolah dan kantor, kala itu nama Karisma bahkan sempat hampir mengalahkan dominasi Supra X. Honda Karisma seakan menjadi simbol kemapanan kala itu.
Salah satu hal yang telanjur melekat pada Honda Kharisma adalah iritnya bahan bakar, meski irit, mesin karisma juga bisa digunakan untuk ngebut.
Kemunculan karisma kala itu menjadi semacam pelopor motor bebek bertenaga 125 cc, ohya sejauh ingatan saya tidak berkhianat, ada 2 versi motor yakni 125 versi rem tromol, 125 D versi cakram dan 125 X versi rem Cakram.
Sebelum Karisma lahir, ada pula Honda Kirana yang muncul, namun modelnya memang belum menarik minat Bapak-Bapak untuk membelinya, padahal pada zamannya, Kirana bisa dikategorikan sebagai motor bebek cantik, namun nasibnya tidak seberuntung Karisma.
Salah satu hal yang menarik dari Honda Karisma adalah, keberadaan bagasi yang cukup luas, bisa digunakan untuk menampung jas hujan, helm dan kenangan bersama orang yang pernah disayang.
Sebagai pengendara Honda Karisma bekas dari tahun 2011-2015, sedikit sulit untuk menemukan kekurangan dari motor ini, kecuali akselerasi yang agak sedikit terlambat, namun hal itu tak jadi soal, mengingat saya tidak menggunakan sepeda motor untuk balapan.
Sebelum motor matic menjadi dominasi pasar, Karisma sempat menjadi motor favorit hingga membuat rivalnya memproduksi motor bebek berkapasitas lebih dari 110 cc.
Honda Karisma muncul layaknya tonggak baru motor bebek dengan mesin 125 cc. Meski tidak lagi diproduksi, namun nama karisma sudah telanjur Satu Hati bagi para penggemarnya. Pantas saja banyak pemilik motor Kharisma tidak rela menjual motor tersebut karena saking cintanya***