
APAAJA.NET – Gelaran Yamaha Cup Race (YCR) 2025 Seri 1 yang berlangsung pada 17-18 Mei di Sirkuit Sport Centre Rumbai, Pekanbaru, Riau menyimpan cerita menarik dari salah satu tim peserta. Adalah Astech22 Racing Performance, tim asal Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, yang mencuri perhatian lewat capaian membanggakan.
Di balik layar, sosok inspiratif Bos Acil atau Acil Bunted menjadi otak dan tangan dingin di balik performa tim. Uniknya, ia adalah pemilik sekaligus mekanik utama di tim yang ia rintis dari nol.
Dari Joki Balap Liar ke Mekanik Profesional
Perjalanan Penuh Tekad Bos Acil

“Aku adalah pemilik sekaligus mekanik, semua serba mandiri,” tutur Bos Acil yang tampak penuh suka cita didampingi istri dan anaknya selama ajang berlangsung.
Tidak banyak yang tahu, perjalanan pria ini dimulai dari dunia balap liar. Ia pernah menjadi joki sekaligus teknisi bagi motornya sendiri. “Cerita awal tim ini dari karir saya dulunya sebagai joki balap liar. Saya belajar dari nol, bereksperimen, dan akhirnya terjun ke dunia balap resmi,” kenangnya.
Keputusan beralih ke balap resmi menjadi titik balik. Terlebih, setelah berkeluarga, ia mengaku lebih fokus sebagai mekanik dan pemilik tim. Dedikasi dan konsistensinya dalam mengembangkan performa motor sendiri membuahkan hasil manis di YCR Pekanbaru.
Baca Juga: Makna Kematian Menurut Islam, Prof. H. Sholihan: Kematian itu bukan akhir dari segalanya
Raih Double Winner, Bukti Kemandirian yang Berbuah Manis
Juara di Dua Kelas Sekaligus
Kemandirian yang diterapkan Bos Acil membuahkan hasil luar biasa. Tim Astech22 Racing Performance berhasil meraih double winner alias podium juara di dua kelas berbeda:
-
YCR 8 (Bebek 130cc 4T Tune Up Novice), lewat pebalap Rendi Andeska
-
YCR 9 (Bebek 130cc 4T Tune Up Pemula Riau), lewat pebalap Ahmad Firli
“Alhamdulillah, ini pencapaian yang luar biasa secara pribadi dan tim. Apalagi mesin semua saya sendiri yang pegang,” ucap Bos Acil dengan penuh syukur.
Inspirasi Bagi Kawula Muda Riau

Kisah Bos Acil menjadi teladan tentang pentingnya kerja keras, konsistensi, dan semangat belajar. Dari jalanan menuju sirkuit resmi, ia membuktikan bahwa siapa pun bisa sukses asal tekun dan percaya proses.
Tak hanya soal teknik, keberhasilan tim Astech22 juga membuktikan bahwa dukungan keluarga, seperti istri dan anak yang setia mendampingi, menjadi energi penting dalam membangun tim balap mandiri yang solid.