Mitos atau Fakta: Benarkah Ban Baru Motor Tidak Boleh Diisi Nitrogen?

APAAJA.NET – Banyak pengendara yang masih bingung, apakah ban motor baru boleh langsung diisi nitrogen? Ada anggapan bahwa ban baru sebaiknya tidak menggunakan nitrogen karena bisa berdampak buruk terhadap performa ban. Namun, benarkah demikian?

Jawabannya: boleh, tetapi tidak disarankan langsung setelah pemasangan. Berikut ini penjelasan teknis dan alasan mengapa sebaiknya menunda pengisian nitrogen pada ban motor baru.

Alasan Mengapa Ban Baru Sebaiknya Tidak Langsung Diisi Nitrogen

1. Ban Masih dalam Masa Penyesuaian

Ban motor baru membutuhkan waktu agar kompon karetnya mengembang secara optimal. Pada tahap ini, tekanan ban bisa berubah-ubah seiring adaptasi terhadap velg dan kondisi jalan. Udara biasa lebih fleksibel dan ekonomis dalam proses ini dibandingkan nitrogen.

2. Campuran Udara Mengurangi Efektivitas Nitrogen

Jika ban baru langsung diisi nitrogen tanpa mengosongkan udara biasa sepenuhnya, maka nitrogen akan bercampur dengan oksigen dan uap air yang tersisa. Campuran ini justru bisa membuat tekanan ban menjadi tidak stabil dan mengurangi manfaat utama nitrogen.

Baca Juga: 3 Fitur Sederhana untuk Keselamatan Berkendara pada Motor Honda

3. Tekanan Ban Belum Stabil

Ban baru cenderung mengalami fluktuasi tekanan yang lebih sering karena masih dalam tahap penyesuaian. Hal ini bisa memengaruhi kenyamanan dan kestabilan berkendara, apalagi jika menggunakan nitrogen yang cenderung stabil dalam tekanan tetap.

4. Pengisian Nitrogen Kurang Efisien di Awal

Pengisian nitrogen umumnya dikenakan biaya. Karena ban baru memerlukan pengecekan dan penyesuaian tekanan lebih sering, menggunakan angin biasa di awal akan lebih hemat. Setelah ban benar-benar stabil, barulah nitrogen bisa menjadi pilihan yang efisien.

5. Nitrogen Ideal untuk Perjalanan Jauh

Nitrogen memang memiliki keunggulan menjaga tekanan ban tetap stabil dalam jangka waktu panjang, terutama untuk motor touring atau penggunaan jarak jauh. Untuk penggunaan harian jarak pendek, angin biasa sudah cukup di awal masa penggunaan ban baru.

Baca Juga: Waspada! Lampu ABS Honda Stylo 160 Menyala Terus? Kenali Penyebab dan Solusinya

Kapan Waktu Terbaik Mengganti ke Nitrogen?

Disarankan untuk menggunakan nitrogen setelah ban motor digunakan sejauh 100–200 km atau setelah beberapa hari penggunaan. Pada fase ini, ban sudah mulai menyesuaikan diri dengan kondisi jalan dan velg. Sebelum mengganti ke nitrogen, pastikan udara biasa di dalam ban dikosongkan sepenuhnya agar manfaat nitrogen bisa didapatkan secara maksimal.

Jadi, mitos bahwa ban motor baru tidak boleh diisi nitrogen sebenarnya kurang tepat. Faktanya, ban baru boleh diisi nitrogen, namun penggunaannya akan lebih optimal jika dilakukan setelah ban melewati masa penyesuaian. Dengan begitu, Anda bisa merasakan manfaat penuh dari nitrogen tanpa membuang biaya dan risiko kenyamanan berkendara.

Sumber: https://www.wahanahonda.com/blog

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

Step by Step Belajar Naik Motor Secara Cepat dan Aman untuk Pemula
  • July 11, 2025

APAAJA.NET – Sepeda motor masih menjadi salah satu moda transportasi paling praktis dan efisien di Indonesia. Namun, bagi pemula, belajar naik motor bisa menjadi tantangan tersendiri. Dibutuhkan teknik, kesiapan mental,…

Read More

Continue reading
8 Tips Merawat Motor di Musim Hujan agar Tetap Prima dan Aman
  • July 11, 2025

APAAJA.NET – Musim hujan menghadirkan tantangan tersendiri bagi pengendara sepeda motor. Jalanan yang licin, genangan air, serta visibilitas yang menurun membuat pengendara harus lebih waspada. Namun yang tak kalah penting…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *