
APAAJA.NET – The Mandalika, 22 Juni 2025 – Lintasan panas di Pertamina Mandalika International Circuit menjadi saksi duel paling mengejutkan di kelas Sport 250. Nama Murobbil Vitoni melesat sebagai pemenang mutlak, namun cerita paling membekas justru datang dari jatuhnya sang juara race pertama, Arai Agaska, yang tergelincir tragis di awal race kedua.
Aksi yang semula menjanjikan pertarungan sengit justru berubah jadi adegan memilukan. Ribuan penonton hanya bisa menghela napas ketika Arai—pembalap lokal yang digadang-gadang bakal menyapu bersih Mandalika—terpeleset keluar lintasan tanpa sempat bertarung.
“Itu bukan kesalahan siapa-siapa. Ban saya belum cukup panas dan saya terlalu agresif ambil jalur dalam,” kata Arai, yang harus keluar dari sirkuit dengan motor rusak dan mimpi yang tertunda.
Murobbil Vitoni: Dari Bayangan Menjadi Raja
Saat rivalnya tumbang, Murobbil Vitoni justru menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap tangguh. Usai finish kedua di race pertama, ia membalik keadaan dengan kemenangan di Superpole Race dan Race 2 secara meyakinkan. Dengan strategi matang dan gaya balap yang tenang, pembalap Yamaha LFN HP969 ini sukses mengunci gelar juara kelas Sport 250 untuk seri Mandalika.
“Saya tahu kuncinya ada di konsistensi dan kontrol emosi. Banyak rider terburu-buru, tapi saya fokus menjaga ritme dan motor tetap stabil,” ujar Vitoni usai naik podium.
Kejutan di Klasemen: Mandalika Kembali Jadi Ujian Mental
Kemenangan ini membawa Murobbil merangsek naik di klasemen Kejurnas Sport 250, menjadikannya kandidat kuat menuju gelar nasional. Sebaliknya, Arai harus memulai lagi dari nol di putaran ketiga nanti—jika ingin kembali merebut peluang menuju puncak.
Dari balik kaca helm dan bisingnya paddock, terlihat jelas: ini bukan sekadar balapan, tapi pertarungan mental dan strategi tingkat tinggi.
Menuju Seri 3: Pertarungan Semakin Panas!
Putaran ketiga akan digelar pada 15–17 Agustus 2025, di tengah suasana kemerdekaan yang pasti membakar semangat para rider. Semua mata kini tertuju pada Murobbil—akankah ia menjaga konsistensinya? Dan apakah Arai mampu bangkit dari kegagalan paling menyakitkan dalam karier mudanya?
🏁 Murobbil tak hanya menang, ia membuktikan bahwa juara bukan soal start tercepat, tapi siapa yang tetap berdiri setelah yang lain jatuh.