
APAAJA.NET – Persaingan sengit mewarnai gelaran Yamaha Enduro Challenge (YEC) 2025 seri pembuka yang digelar di Sirkuit Jalibar, Kota Batu, Jawa Timur . Di antara para pengendara tangguh kelasWR155RPro , muncul nama Opi Sofyan sebagai juara berkat performa stabil dan strategi matang sepanjang race.
Mengusung motor Yamaha WR155R dan membela tim Yamaha Bintang Rejeki Motor (BRM), Opi mencatatkan waktu tercepat 14 menit 38,102 detik, hanya unggul tipis dari pesaing kuatnya, Dadan Adriansyah.
Strategi Tenang Jadi Kunci Sukses
Alih-alih tampil ngotot seperti mayoritas pembalap enduro, Opi memilih pendekatan berbeda: strategi tenang dan kalkulatif. “Balap enduro itu soal fokus, bukan cuma gaspol. Kita harus tahu kapan menyerang dan kapan jaga ritme,” ungkapnya.
Mentalitas inilah yang membedakan Opi dari lawan-lawannya. Ia tetap tenang meski dibayangi tekanan dari Muclis Adis Setyawan, yang akhirnya finish di posisi ketiga. Bahkan sejak sesi prolog Sabtu (24/5), Opi sudah tampil sebagai yang tercepat—sebuah indikator jelas dari konsistensi performanya.
Yamaha BRM Bukan Sekadar Tim Balap
Keberhasilan Opi tidak lepas dari peran besar tim Yamaha BRM Cirebon, yang dikenal aktif membina dan membentuk ekosistem rider enduro kompetitif. Dengan pengalaman panjang di ajang YEC, BRM bukan hanya sekadar peserta, melainkan juga pelaku penting dalam perkembangan enduro nasional.
Baca Juga: Perjuangan Gigih Astra Honda Racing Team di Race Kedua ARRC Cuaca Panas Jadi Tantangan di Sepang
Karakter Jalibar: Trek Teknis yang Uji Skill dan Psikologis
Sirkuit Jalibar dikenal sebagai lintasan teknis dengan kombinasi tanjakan, turunan tajam, permukaan batuan, dan kondisi basah yang memaksa rider berpikir cepat dan menjaga kontrol penuh. Lintasan ini bukan hanya menguji fisik, tapi juga daya tahan mental dan skill adaptasi pembalap.
Bagi Opi, lintasan semacam ini justru menjadi panggung ideal untuk mengeksekusi strategi tenangnya—hasilnya adalah podium pertama.
Mental Juara dan Konsistensi Jadi Bekal Hadapi Seri Selanjutnya
Dengan kemenangan ini, Opi Sofyan mengukuhkan diri sebagai salah satu penantang serius di kelas WR155R Pro musim 2025. Kemenangan beruntun setelah sebelumnya juga menang di YEC 2024 Salatiga menjadi bukti bahwa Opi Sofyan Juara, bukan hanya kuat di satu lintasan, tetapi konsisten secara nasional.
Inspirasi Bagi Komunitas Enduro
Kemenangan Opi memberi pesan penting bagi komunitas enduro tanah air: untuk menjadi juara, dibutuhkan lebih dari sekadar kecepatan. Fokus, ketenangan, dan kemampuan membaca jalannya balapan adalah fondasi utama.
Dengan Yamaha BRM di belakangnya, Opi Sofyan telah menjadi simbol mentalitas juara di tengah persaingan persaingan ajang enduro nasional.