
APAAJA.NET – Tantangan Baru di Superprix Seri 2, menyapa pembalap tim SPRT, Muhammad Erfin Firmansyah, di putaran kedua Superchallenge Superprix 2025. Sirkuit yang digunakan kali ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari seri sebelumnya lebih menekankan pada kecepatan puncak (top speed) dan lintasan lurus panjang.
Hal ini membuat banyak tim harus memutar otak, termasuk SPRT Racing Team. Tanpa setup motor yang tepat, mustahil bisa bersaing dengan barisan pembalap lain yang haus podium.
“Motor harus galak di putaran atas. Layout sirkuit benar-benar beda, jadi semua strategi juga ikut berubah,” kata Erfin saat diwawancarai jelang sesi QTT.
Revisi Total Setup Motor Jadi Jurus Andalan SPRT
Fokus di RPM Tinggi, Lupakan Torsi Menengah
Tak sekadar ganti gir atau ubahan kecil, tim SPRT melakukan revisi menyeluruh terhadap karakter mesin motor tunggangan Erfin. Dari mapping ECU, pilihan rasio girboks, hingga sudut pengapian, semuanya disesuaikan agar mampu mendongkrak performa di rpm atas.
Langkah ini dianggap wajib, apalagi Erfin berlaga di dua kelas yang menuntut kecepatan dan presisi:
- MP2 Expert 150cc
- MP2 Expert 130cc Tune Up
“Kita ubah banyak sektor, termasuk gaya riding. Di sirkuit seperti ini, yang bisa nahan gas paling lama dan stabil di top speed biasanya yang menang,” jelas salah satu crew SPRT.
QTT Jadi Penentu, Race Day Ajang Pembuktian
Persiapan Matang, Waktunya Tampil All Out
Tantangan Baru di Superprix Seri 2! Menghadapi sesi QTT hari ini, Erfin menyadari bahwa positioning sangat krusial. Jika gagal di kualifikasi, akan sulit menyalip di race day mengingat sirkuit ini lebih mengandalkan daya dorong motor ketimbang skill di tikungan.
Karena itu, simulasi demi simulasi terus dilakukan, termasuk penyesuaian gaya balap Erfin agar lebih agresif dan efisien di zona akselerasi dan deselerasi.
“Tim sudah kerja keras, motor sudah enak. Sekarang tinggal saya manfaatkan momen di QTT dan race day,” ucapnya penuh semangat.
Baca Juga : Falah Acil Siap Guncang Superchallenge Superprix 2025 Seri 2! Incar Juara di Dua Kelas Sekaligus
Antara Tekanan dan Ambisi Podium
Tim SPRT All Out, Dukungan Total untuk Erfin
Di balik layar, SPRT bekerja ekstra. Dari sisi teknis hingga mental, Erfin mendapat dukungan penuh. Tim sadar, hanya kombinasi mekanik mumpuni, pembalap fokus, dan setup yang presisi yang bisa membawa mereka naik podium.
Mentalitas bertarung dan rekam jejak Erfin jadi senjata utama. Di seri sebelumnya, performanya cukup menjanjikan. Kini dengan setup baru, targetnya lebih jelas: finis di barisan depan.
Tantangan Top Speed Tak Jadi Halangan
Superchallenge Superprix Seri 2 menjadi panggung pembuktian bagi Erfin Firmansyah dan SPRT. Layout sirkuit yang lebih menantang tak membuat mereka gentar justru jadi alasan untuk tampil lebih beringas. Strategi sudah disiapkan, motor sudah dimodifikasi, tinggal satu yang ditunggu: momen menyalip dan berdiri di podium!
Sumber : https://www.otoinfo.id/