Tips Perawatan Berkala CVT Motor Matic agar Tetap Awet dan Bertenaga

APAAJA.NET – CVT (Continuously Variable Transmission) adalah sistem transmisi otomatis yang banyak digunakan pada motor matic. Berbeda dengan motor bebek atau sport yang menggunakan rantai, CVT bekerja dengan mekanisme sabuk (drive belt) dan puli (pulley) yang mengatur kecepatan secara otomatis.

Komponen CVT terdiri dari drive belt, drive pulley, driven pulley, dan kampas kopling (outer comp clutch) yang bekerja saling terhubung. Bila salah satu komponen mengalami kerusakan atau aus, kinerja keseluruhan CVT akan terganggu, sehingga motor menjadi lemot, berisik, bahkan boros bahan bakar.

Komponen CVT yang Perlu Dirawat Secara Berkala

1. Drive Belt

Drive belt berfungsi seperti rantai yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Pemeriksaan disarankan setiap 8.000 km. Drive belt harus diganti bila:

  • Terlihat retak atau mulur (memanjang).

  • Timbul suara berdecit saat motor dijalankan.

  • Akselerasi motor terasa lambat dan berat.

2. Roller Weight

Roller adalah komponen kecil namun penting. Gerakan roller karena gaya sentrifugal yang membuat sistem CVT bekerja.

Ciri-ciri roller perlu diganti:

  • Bentuk roller tampak penyok.

  • Terdengar suara kasar dari bagian depan CVT saat motor berjalan.

3. Kampas Kopling Matic

Kampas kopling matic bertugas mentransfer putaran dari mesin ke roda belakang. Jika aus, motor akan terasa berat saat akselerasi.

Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Power Charger Sepeda Motor Honda Agar Aki Tidak Tekor

Interval pemeriksaan:

  • Motor di bawah 150 cc: setiap 8.000 km.

  • Motor 150 cc ke atas: setiap 12.000 km.

Gejala kampas kopling aus:

  • Akselerasi lambat meski gas sudah dibuka lebar.

  • Mesin menggerung (RPM tinggi), tetapi motor tidak melaju dengan responsif.

Tips Agar CVT Awet dan Tetap Optimal

Baca Juga: Waspada! Lampu ABS Honda Stylo 160 Menyala Terus? Kenali Penyebab dan Solusinya

  • Jangan menahan motor di tanjakan dengan bukaan gas tinggi. Gunakan rem depan agar motor tidak meluncur ke belakang.

  • Bersihkan drive pulley dan ruang CVT secara berkala.

  • Lakukan servis lebih sering jika sering berkendara di daerah berdebu atau basah.

  • Gunakan hanya suku cadang asli (Honda Genuine Parts).

  • Lakukan servis di bengkel resmi AHASS agar pemeriksaan komponen dilakukan menyeluruh dan akurat.

CVT adalah jantung dari sistem penggerak motor matic. Jika tidak dirawat secara berkala, performa motor bisa menurun drastis. Dengan memerhatikan drive belt, roller, dan kampas kopling serta melakukan servis rutin di bengkel AHASS, motor kamu akan tetap responsif, irit bahan bakar, dan nyaman digunakan sehari-hari.

Sumber: https://www.motorkux.id/article

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

Electric Starter Mati? Ini Komponen yang Perlu Diperiksa pada Motor Anda
  • July 7, 2025

APAAJA.NET – Electric starter telah menjadi fitur standar pada hampir seluruh jenis sepeda motor modern. Fungsinya sangat penting karena memberikan kemudahan dalam menghidupkan mesin, terutama pada motor matic yang bahkan…

Read More

Continue reading
Penggunaan Cairan Penambal Ban Motor untuk Mengatasi Ban Kempis: Manfaat dan Risikonya
  • July 7, 2025

APAAJA.NET – Masalah ban kempis merupakan salah satu gangguan paling umum dan menyulitkan bagi pengendara motor. Tidak seperti mobil yang biasanya dilengkapi dengan ban cadangan, sepeda motor tidak memiliki opsi…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *