Waspadai Risiko Mengganti Ukuran Ban Motor yang Tidak Sesuai Standar Pabrikan

APAAJA.NET – Ban motor adalah salah satu komponen paling penting dalam sistem penggerak dan keselamatan sepeda motor. Selain menopang beban kendaraan dan pengendara, ban juga menjadi media penerus daya dari mesin ke permukaan jalan. Oleh karena itu, pemilihan ukuran ban sangat berpengaruh terhadap performa, stabilitas, hingga efisiensi bahan bakar.

Pabrikan sepeda motor telah menentukan ukuran ban ideal untuk setiap tipe kendaraan setelah melalui berbagai pengujian teknis. Mengganti ukuran ban tanpa mempertimbangkan rekomendasi pabrikan bisa menimbulkan dampak negatif yang tidak sedikit.

Bahaya Mengganti Ban Motor Lebih Besar dari Standar

Mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar dari standar pabrikan memang sering dilakukan untuk alasan estetika atau untuk memberi kesan lebih gagah. Namun, ada risiko yang perlu dipertimbangkan:

  • Handling Menurun: Ban lebih besar membuat manuver motor di tikungan jadi lebih berat dan kurang presisi.

  • Konsumsi BBM Boros: Tapakan ban yang lebih lebar menambah gesekan dengan aspal, sehingga mesin bekerja lebih keras dan membuat konsumsi bahan bakar meningkat.

  • Beban Bertambah: Bobot ban yang lebih besar akan memengaruhi kinerja suspensi dan akselerasi motor.

Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Power Charger Sepeda Motor Honda Agar Aki Tidak Tekor

Risiko Menggunakan Ban Lebih Kecil dari Standar

Di sisi lain, mengganti ban dengan ukuran lebih kecil juga tidak disarankan karena dapat mengorbankan keselamatan:

  • Cengkeraman ke Aspal Menurun: Tapakan ban yang lebih kecil mengurangi daya cengkram ke permukaan jalan, apalagi saat jalan basah atau menikung.

  • Risiko Ban Slip: Potensi kehilangan traksi meningkat, terutama saat bermanuver atau mengerem mendadak.

  • Pengereman Tidak Maksimal: Permukaan ban yang lebih sempit tidak mampu mendistribusikan gaya pengereman secara optimal, meningkatkan risiko tergelincir saat melakukan pengereman keras.

Tips Aman Mengganti Ban Motor

  1. Ikuti Ukuran Standar Pabrikan: Cek buku manual atau bagian dinding ban untuk mengetahui ukuran ideal.

  2. Konsultasi ke Bengkel Resmi: Dapatkan saran profesional jika ingin mengganti ban dengan spesifikasi khusus.

  3. Prioritaskan Fungsi, Bukan Hanya Tampilan: Desain boleh keren, tapi keselamatan tetap nomor satu.

Baca Juga: Kenali Arti Label Gambar di Sepeda Motor Honda dan Fungsinya

Mengganti ukuran ban motor bukan hanya soal gaya, tapi soal keselamatan dan performa. Ukuran ban yang tidak sesuai standar bisa berdampak pada stabilitas, efisiensi bahan bakar, dan bahkan risiko kecelakaan. Maka dari itu, selalu gunakan ukuran ban sesuai spesifikasi pabrikan atau konsultasikan dengan mekanik berpengalaman sebelum mengganti ban motor Anda.***

Sumber: https://www.motorkux.id/article

Dhimas Raditya

Menyukai hal yang berhubungan dengan tulis menulis.

Related Posts

“Irit Bensin Tapi Bikin Kantong Menjerit!”: Fakta Mengejutkan Biaya Kepemilikan Toyota Corolla Cross Hybrid di Jakarta
  • October 7, 2025

APAAJA.NET – Mobil hybrid kerap dipuja sebagai solusi hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Tapi apakah benar hemat di semua lini? Kemal, warga Sunter, Jakarta Utara, berbagi pengalamannya memiliki Toyota…

Read More

Continue reading
Harga Honda CBR150R Tembus Rp 44 Juta di Jaksel! Masih Worth It atau Mending Lirik Kompetitor?
  • October 7, 2025

APAAJA.NET – Segmen motor sport fairing 150cc terus menjadi primadona di Indonesia, terutama bagi pemula yang ingin naik kelas dari motor harian. Salah satu nama paling ikonik di segmen ini…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *