BBPMP Jateng Wujudkan Pendidikan Bermutu Menuju Indonesia Emas 2045

Iwanuddin Iskandar SH MHum, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jateng dan Dr Nugraheni Triastuti SE MSi, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah serta sejumlah kepala OPD di Jateng memasang puzzle Tut Wuri Handayani

APAAJA.NET – SEMARANG –
Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menggelar Konsolidasi Daerah Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 bertema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Hal ini untuk menindaklanjuti hasil rekomendasi konsolidasi nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di akhir April 2025,

“Untuk menindaklanjuti hasil rekomendasi dari konsolidasi nasional Kemendikdasmen itu, tidak mungkin Dinas Pendidikan itu sendiran. Sebab, yang diundang ke Jakarta hanya kepala Dinas Pendidikan sendirian,” jelas

“Untuk itulah,” lanjut Nugraheni,  “Kami undang seluruh stakeholders dan OPD-OPD terkait yang ada di Jawa Tengah ini, untuk mewujudkan partisipasi semesta dalam rangka mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua sebagai wujud menindaklanjuti hasil rekomendasi konsolidasi nasional, Akhir April 2025 di Jakarta,” ujarnya.

Nugraheni menyampaikan hal itu di sela kegiatan Konsolidasi Daerah Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 bertema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, yang diikuti oleh 272 orang peserta dari seluruh elemen terkait, Kamis-Jumat (8-9 Mei 2025) di BBPMP Provinsi Jawa Tengah Jl Kyai Mojo, Srondol Kulon, Banyumanik, Kota Semarang.

Sementara itu Iwanuddin Iskandar SH MHum, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jateng yang hadir mewakili Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Drs Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa Gubernur berharap kegiatan ini tidak sekadar seremonial.

“Pak Gubernur menunggu hasil kolaborasi antar-unsur di Jateng ini sebagai sebuah rekomendasi dari acara ini. Mumpung saat ini pemerintah daerah sedang menyusun perancanaan daerah terkait penganggaran dan program kegiatan maka ini diharapkan menjadi salah satu asupan untuk bisa digunakan sebagai perencanaan di daerah,” katanya.

Lebih jauh Nugraheni menegaskan, beberapa program prioriotas Kemendikdasmen bisa dikolaborasikan dengan visi misi pemerintah daerah. Sehingga menjadi program gabungan pusat (Kemendikdasmen) dan daerah (Bupati/Wali Kota).

“Implementasinya harus melibatkan unsur-unsur terkait. Baik Bapeda, Dinas Pendidikan, Mitra pembangunan, Dewan Pendidikan, Kemenag, DPRD, dll.”

Untuk itulah kami hadirkan beberapa narasumber baik pusat dan daerah. Antara lain dari Bappenas dengan materi terkait Visi Indonesia 2025, sekaligus Program Wajar 13 Tahun.

Dr Nugraheni Triastuti SE MSi, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah secara simbolis menyerahan profil pendidikan Kab/Kota/Provinsi Jateng

Nara sumber lain dari Badan Gizi Nasional yang mengawal Program Prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dalam hal Program Makan Bergizi Gratis.

Nara sumber lain, istri Wakil Gubernur Jateng Hj Nawal Nur Arafah MSi yang memiliki pengalaman cukup memmadai dalam mengelola sekolah ramah anak yang jauh dari perundungan atau bullying.

“Dari paparan ketiga nara sumber ini kita padukan dari nara sumber Kemendikdasmen yang mengusung berbagai program prioritas. Seperti pembelajaran mendalam, pemebelajaran yang jauh dari perundungan, coding AI, dan revitalisasi sarpras pendidikan. Mengingat ada beberapa ratus ribu bangunan sekolah yang kondisinya rusak berat. Kemndikdasmen dipercaya lagi untuk melakukan revitalisasi sarpras poendidikan,” ujarnya.

Nugraheni menegaskan bahwa pendidikan itu tidak bisa diserahkan kepada satu atau dua bidang saja. Tapi butuh partisipasi dari seluruh semesta yang mana kita semua sehingga bisa mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk seluruh WNI.***

Related Posts

Kelulusan Tanpa Wisuda? Inilah Merayakan dengan Cara yang Lebih Bermakna dan Tak Terlupakan!
  • May 9, 2025

APAAJA.NET – Bagi banyak orang, kelulusan identik dengan prosesi wisuda yang formal dan meriah. Kelulusan tanpa wisuda namun, tidak semua lulusan merasa terikat pada tradisi tersebut. Beberapa memilih merayakan pencapaian…

Read More

Continue reading
Jadikan RSI-SA sebagai World Class Islamic Teaching Hospital
  • May 9, 2025

Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang dr Agus Ujianto MSi.Med SpB dan Direktur Utama Larsi dr Ummi Syarqiah menandatangani naskah kerja sama sebagai Pusdiklat Standar Akreditasi Nasional. RSI Sultan Agung…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *