
APAAJA.NET – Festival Santri Jawa Tengah (Fitrah) 2025 yang digelar di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Semarang resmi ditutup dengan penuh semangat dan antusiasme, Rabu (24/7/2025). Acara ini membuktikan bahwa pesantren bukan hanya tempat pendidikan agama, tapi juga pusat kreativitas dan pertumbuhan ekonomi berbasis nilai spiritualitas.
Gus Anas: Pesantren Adalah Pusat Ekonomi Berbasis Spiritualitas
Dalam talkshow bertema Ekonomi Kreatif, hadir Dr. H. Anas Al Hifni, SEI, M.Si. (Gus Anas), Direktur Perekonomian Ponpes Sunan Drajat Lamongan. Beliau menegaskan bahwa pesantren kini tidak hanya mencetak ulama, tapi juga penggerak ekonomi umat.
Baca Juga: Perpusnas Sumbang 44.000 Buku untuk Banjarnegara! Literasi Desa Kini Semakin Menggeliat
“Pesantren bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berbasis spiritualitas. Kami membina lebih dari 65 unit usaha di berbagai sektor, dari ritel, teknologi, hingga industri kreatif,” jelas Gus Anas.
Talkshow ini juga menghadirkan desainer muda Risa Maharani, alumni pesantren yang telah menembus dunia fashion internasional. Ia berbagi kisah suksesnya yang berakar dari nilai-nilai kehidupan santri.
Santri Kreatif di Workshop & Lomba OASE 2025
Keseruan Fitrah 2025 berlanjut dengan Workshop Snack Bouquet, diikuti oleh santri dari berbagai pondok pesantren. Kreativitas mereka menonjol dalam merangkai produk yang sedang tren di kalangan anak muda.
Kemudian, tibalah puncak acara: Pengumuman Juara OASE (Olimpiade Antar Pesantren) dengan 6 kategori lomba, yaitu:
1. Dakwah Santri:
- Juara 1: Fauziatul Aulia Hardian N. A (PP Nurul Burhany 1 Demak)
- Juara Favorit: Luthfiana Dwi Rezekika (PPTQ An Nur Pati)
2. Hadroh:
- Juara 1: Ponpes Fathul Huda
- Juara Favorit: Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang
3. Kaligrafi Kontemporer:
- Juara 1: Mir’atus Solichah (Al Musyaffa Kendal)
4. Halal Chef:
- Juara 1: Nafis Mas’udah (Fadhlul Fadhlan Semarang)
5. Kreasi Seni Pesantren:
- Juara 1: Nasyid Ponpes Raudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara
6. Musabaqoh Keilmuan Santri:
- Juara 1: Tim Ponpes Nurul Islam Tengaran Kab. Semarang
Pesan Inspiratif: Santri Harus Mampu Ciptakan Peluang
Acara ditutup dengan pesan mendalam dari KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA, Pendiri dan Pengasuh PPFF Semarang:
“Santri harus bisa survive. Jangan hanya menunggu kesempatan kerja, tapi ciptakanlah peluang!”
Kepala BI Jateng, Andi Reynasari, secara resmi menutup acara, disambung dengan penampilan dari IKA Entertainment Pekalongan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Aktivasi Rekening BRI SimPel untuk PIP 2025 agar Dana Cepat Cair!
Dari Pesantren, Lahir Solusi Bangsa
Fitrah 2025 sukses menunjukkan wajah baru pesantren: sebagai tempat yang tidak hanya melahirkan ulama, tapi juga santri kreatif, inovatif, dan mandiri secara ekonomi. Kolaborasi antara pesantren, BI, dan Kemenag membuka jalan luas bagi santri sebagai pelopor peradaban masa depan.***