
APAAJA.NET – SURABAYA – Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Pasuruan, Jawa Timur asuhan KH Idris Hamid, menggelar FGD bertajuk 13 Top: Pesantren Aman, Sehat, Nyaman dan Berhasil (ASHAB) dalam mencetak Ulama dan Cendekiawan.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA., dan Ibu Nyai Hj. Fenty Hidayah, S.Pd., selaku Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Semarang, turut hadir dan aktif berkontribusi dalam diskusi.
Setelah beberapa hari lalu Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Semarang, berhasil meraih kejuaraan Kategori Pesantren Unggulan Bidang Kemandirian Ekonomi Pesantren dalam Urban Farming pringkat 2 se-Regional Jawa dan Juara 2 Chef Competition Syariah se-Regional Jawa yang diselenggarakan di Surabaya, kini PPFF kembali hadir bersama 13 Pesantren ternama dari berbagai wilayah Jawa berkumpul dalam forum Focus Group Discussion (FGD) strategis yang digelar mulai siang kemarin hingga dini hari pukul 01.30 WIB. yang di inisiasi dan diseponsori oleh KH Idris Hamid, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Pasuruan, Jawa Timur selama dua hari.
Adapun Pesantren-Pesantren yang hadir antara lain:
1. Afkaruna, Yogyakarta
2. Bumi Cendekia, Yogyakarta
3. Amanatul Ummah, Mojokerto
4. Mabadi’ul Ihsan, Banyuwangi
5. Krapyak, Yogyakarta
6. Al Aqobah, Jombang
7. Bahrul Huda, Tuban
8. Fadhlul Fadhlan, Semarang
9. Ar Risalah, Lirboyo
10. Trensains, Jombang11. Ar Rifa’e, Malang
12. Bayt Al Hikmah, Pasuruan
13. Bumi Shalawat, Sidoarjo
FGD ini bertujuan memperkuat posisi pesantren sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya religius, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan zaman, ramah kesehatan, aman secara sosial, dan nyaman sebagai lingkungan belajar jangka panjang santri tumbuh dan berkembang.
Semoga hasil pertemuan ini menjadi langkah awal yang membawa berkah bagi dunia pesantren dan umat Islam di Indonesia. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, kekuatan, dalam mewujudkan pesantren yang aman, sehat, dan nyaman, serta dalam mencetak ulama dan cendekiawan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Allahumma Aamiin.***