
APAAJA.NET – Suatu pagi di ruang kelas, guru datang semangat, tapi murid-murid datang seperti baru bangun dari tidur panjang. Ada yang ngantuk, ada yang bengong, ada pula yang bawa koper… eh, masih kebawa vibes liburan maksudnya!
Ya, liburan panjang seringkali meninggalkan “efek samping” semangat belajar drop, otak ngelag, dan fokus susah dikumpulin. Tapi tenang, para guru punya banyak cara keren buat menyulap kelas yang lesu jadi penuh energi lagi!
Berikut ini 6 jurus sakti yang bisa dicoba guru biar kelas tetap kondusif pasca-liburan. Yuk, simak!
BACA JUGA: 10 Tips Merancang Jaringan Wi-Fi Rumah Stabil Tanpa Gangguan
- Terima Dulu Realitanya, Jangan Panik!
Siswa malas? Wajar. Otaknya habis dipakai untuk healing. Jadi, daripada langsung ngegas kasih soal, mending tarik napas dan pahami: ini fase adaptasi.
Guru yang tenang = suasana kelas pun nggak tegang.
- Mulai dengan Percakapan, Bukan Perintah
Sebelum tanya “PR kamu mana?”, mending buka dengan “Liburannya ke mana nih?”
Percakapan ringan bisa jadi jembatan hangat untuk membangun koneksi emosional. Biar murid tahu: gurunya bukan cuma pengajar, tapi juga pendengar yang asyik.
- Kasih Suntikan Semangat, Bukan Ceramah
Motivasi itu seperti kopi: harus pas takarannya. Guru bisa cerita hal-hal sederhana tapi mengena. Misalnya:
“Kita emang habis libur, tapi mimpi nggak boleh ikut liburan.”
Atau pakai analogi:
“Otak itu kayak motor, habis diparkir lama harus dipanasin dulu biar nggak ngadat.”
- Belajar Ringan Dulu, Tapi Bikin Nagih
Langsung ujian? Nggak!
Langsung latihan soal? Skip dulu.
Coba mulai dari:
- Edugames seru
- Cerita bareng “moment paling random pas liburan”
- Tantangan kelompok ringan
- Bikin bucket list semester ini
Fun + meaningful = siswa betah belajar lagi.
- Bangun Ulang Kebiasaan, Step by Step
BACA JUGA: Susunan Upacara Hardiknas 2025 dan Aturan Pakaian Sesuai Pedoman Kemendikdasmen
Hari pertama, jangan buru-buru setel mode ‘guru killer’. Fokus dulu ke hal-hal kecil:
- Disiplin waktu
- Menulis catatan rapi
- Menyelesaikan tugas kecil
- Ngumpulin alat tulis (yes, bahkan itu kadang hilang pasca-liburan )
Dan jangan lupa: beri pujian meski cuma 1% kemajuan. Itu sudah langkah besar!
- Ingatkan Kembali: Kelas Ini Rumah Kita
Setelah jeda liburan, bisa jadi aturan kelas “ikut cuti juga”. Maka, ajak siswa menyusun ulang kesepakatan kelas bukan dengan nada perintah, tapi sebagai tim.
“Masih ingat aturan kita? Mau kita tambah, kurangi, atau ubah bareng?”
Dengan begitu, budaya positif tumbuh bukan karena tekanan, tapi karena rasa memiliki.
Akhir Kata: Liburan Boleh Lama, Tapi Semangat Nggak Boleh Lupa!
Tugas guru pasca-liburan bukan sekadar ngajarin rumus atau teori. Tapi jadi ‘pemantik’ yang bisa membangunkan semangat, dengan cara yang menyenangkan dan manusiawi.
Karena kadang, yang paling dibutuhkan siswa bukan tugas baru… tapi guru yang mengerti. .***