Pembelajaran Kimia IPA Tidak Sebatas Teori Tapi Butuh Praktikum

Keterangan Gambar: Sebelum menyampaikan materi, seperti biasa Prof Dr Sri Wardani MSi, ketua Pengabdian Kepada Masyarakat bagi Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan “ritual” Ice breaking yang  bertujuan untuk mencairkan suasana, menciptakan rasa nyaman dan keakraban di antara peserta, serta meningkatkan semangat dan perhatian peserta terhadap materi seminar. (Foto: Ali Arifin).

APAAJA.NET – SEMARANG – Kegiatan pembelajaran Kimia IPA tidak hanya sebatas teori, melainkan membutuhkan praktikum. Hal itu adalah salah satu kesimpulan dari paparan Prof Dr Sri Wardani MSi, ketua Pengabdian Kepada Masyarakat bagi Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Forum Group Discussion Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Buku Panduan Praktikum Asyiik (Aktivitas Sains yang Inovatif dalam IPA Kimia), di SMPN 5 Semarang, Selasa 29 April 2025.

“Panduan praktikum Asyiik menciptakan aktivitas praktikum yang lebih inovatif dan meningkatkan kemampuan berpikir tinggi siswa. Setiap sekolah memiliki tantangan dan peluang dalam mengembangkan buku panduan praktikum Asyiik sehingga diperlukan sikap responsif terhadap tantangan dan peluang tersebut,” jelasnya.

Prof Sri Wardani, Guru Besar Unnes di bidang Ilmu Pendidikan Kimia yang berfokus pada pengembangan pendidikan kimia di Indonesia itu membawakan materi “Buku Panduan Praktikum Asyiik (Aktivitas Sains yang Inovatif dalam IPA Kimia).”

Tim Pengabdian kepada Masyarakat 2025 Unnes yang diadakan di SMPN 5 Semarang dengan peserta para guru anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kimia SMP Se Kota Semarang Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Kimia adalah:

Prof Dr Sri Wardani MSi (Ketua, FMIPA)
Prof Dr Sarwi MSi (FMIPA )
Prof Dr Sri Susilogati Sumarti MSi (FMIPA)
Prof Dr Endang Susilaningsih MS (FMIPA)
Drs Eko Budi Susatyo MSi (FMIPA)
Siti Herlina Dewi MPd (FMIPA)
Tuyarni (mahasiswa Unnes)
Wulan Febriani (mahasiswa Unnes)
Adyatma Riyandino (mahasiswa Unnes)
Saidatul Ulfa SPd Gr (alumni Unnes)
Erman Suwardi SPd Gr MPd (alumni Unnes)

Lebih jauh Prof Sri Wardani menjelaskan apa yang dimaksud dengan Buku Panduan Praktikum Asyiik.

“Buku panduan praktikum mengintegrasikan pendekatan sains inovatif dengan panduan lengkap yang menarik, sederhana, dan relevan untuk memperkuat pemahaman konsep kimia pada materi IPA di SMP,” jelasnya.

Menurut dia, ada empat peran Buku Panduan Praktikum Asyiik, yakni:

1.Menjembatani antara konsep teori dan praktik kimia IPA SMP
2.Meningkatkan minat belajar dan pemahaman ilmiah siswa
3.Mendukung guru dalam menyusun bahan ajar kreatif
4.Meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi siswa

Buku Panduan Praktikum Asyiik juga memiliki 6 karakteristik, yakni:

1) inspiratif
2) berorientasi pada keterampuilan belajar dan mengembangkan Abad 21 (4C) dengan menerapkan model atau pendekatan pembelajaran tertentu
3) Kontekstual
4) Interaktif
5) Berorientasi HOTS
6) Bermuatan kecerdasan majemuk

Keterangan Gambar: Prof Dr Sri Wardani MSi, ketua Pengabdian Kepada Masyarakat bagi Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes)  dibantu mahasiswa Unnes saat praktik pembelajaran IPA Kimia, di SMPN 5 Semarang (Foto: Ali Arifin)

“Buku panduan praktikum dilengkapi dengan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilakukan. Misalnya konsep pembakaran kayu bakar pada praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi,” ujarnya.

Setelah selesai melaksanakan praktikum, lanjut dia, di buku panduan memuat bahwa siswa diminta untuk mempresentasikan hasil praktikum yang diperoleh. Adanya kegiatan ini mendorong adanya komunikasi dua arah baik antar siswa maupun dengan guru. Misalnya presentasi hasil praktikum percobaan perubahan kimia pada materi hakikat ilmu sains dan metode ilmiah.

“Buku panduan praktikum memuat instruksi siswa untuk menganalisis dan menyimpulkan antara hipotesis dengan hasil percobaan. Misalnya menganalisis antara campuran homogen dan heterogen pada senyawa sehari-hari.”

Selain itu, buku panduan praktikum dapat memuat beberapa kecerdasan majemuk seperti kinestetik, interpersonal, naturalistik, dll. Misalnya pada panduan praktikum indikator asam basa dengan menggunakan bahan alam.

Terdapat pertanyaan pemantik dalam buku panduan praktikum yang mengarahkan pada pembelajaran bermakna bagi siswa. Misalnya pada percobaan faktor laju reaksi dengan menggunakan vitamin C.

“Jadi, kegiatan pembelajaran Kimia IPA tidak hanya sebatas teori saja, melainkan membutuhkan praktikum. Panduan praktikum ASYIIK menciptakan aktivitas praktikum yang lebih inovatif dan meningkatkan kemampuan berpikir tinggi siswa. Setiap sekolah memiliki tantangan dan peluang dalam mengembangkan buku panduan praktikum ASYIIK sehingga diperlukan sikap responsif terhadap tantangan dan peluang tersebut,” jelasnya.

Prof Dr Sarwi MSi, Program Doktor Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Unnes tampil dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Buku Panduan Praktik Asyiik MGMP IPA: Aktivitas Sains yang Inovatif”

Prof Sarwi memberikan ide-ideaktivitas praktikum yang bisa membuat para siswa berkata: Wah seru banget!”

“Saya jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas sains inovatif. Aktivitas sains inovatif adalah aktivitas belajar sains berbasis inkuiri (penemuan) menggunakan model pembelajaran inovatif. Ada 3 unsur dalam aktivitas Sains inovatif yaitu a) belajar sains sbg upaya pengembangan berpikir HoTS (abad-21), b) terlibat belajar secara individu dan kelompok untuk mendapat solusi terbaik (kecerdasan majemuk), dan c) penerapan pembelajaran inovatif.***

Related Posts

Ragam Modus Kecurangan UTBK SNBT 2025! Ini Faktanya
  • April 29, 2025

APAAJA.NET – Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 baru saja dimulai sejak 23 April lalu. Namun sayangnya, ujian bergengsi ini diwarnai dengan berbagai laporan kecurangan. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB)…

Read More

Continue reading
6 PTS yang Buka Beasiswa dengan Nilai UTBK 2025, Ini Daftarnya
  • April 29, 2025

APAAJA.NET – Bagi kamu yang belum lolos UTBK SNBT 2025, jangan putus asa! Masih banyak jalan untuk melanjutkan kuliah, salah satunya dengan memanfaatkan peluang beasiswa dari perguruan tinggi swasta (PTS).…

Read More

Continue reading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *