APAAJA.NET – Seseorang yang menempuh pendidikan tinggi di bangku kuliah sering kali dipandang sebagai jalan menuju gelar yang bisa membuka karier di masa depan.
Jurusan Kuliah Tak Lagi Menentukan Arah Hidup
Masyarakat beranggapan bahwa jurusan kuliah merupakan penentu utama masa depan dari seseorang. Anggapan ini berasal dari pola pikir yang menilai keberhasilan hidup berdasarkan pendidikannya.
Misalnya jurusan pendidikan diharapkan menjadi guru, jurusan kedokteran menjadi dokter, dan jurusan ekonomi menjadi sektor keuangan.
Pola pikir seperti ini yang menimbulkan istilah “salah jurusan” kerap dianggap sebagai awal dari kegagalan karier. Namun, di era fleksibilitas dan disrupsi seperti sekarang, anggapan tersebut mulai hilang relevansinya.
Baca Juga: Bukan Sekadar Tipis! Inilah Teknologi Handphone Fleksibel yang Diprediksi Kuasai Masa Depan
Teknologi Membuka Banyak Jalur Karier Baru
Perkembangan teknologi dan perubahan pasar kerja telah mengubah pola dunia kerja secara drastis. Banyak profesi baru yang muncul tanpa ada relevansinya dengan jurusan seseorang, seperti content creator, digital marketer, hingga product manager.
Di sisi lain, tidak sedikit pekerja lama yang menuntut kualifikasi, bukan sekadar ijazah dari jurusan tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa dunia kerja di era fleksibilitas ini lebih menekankan pada keterampilan, pengalaman, sehingga mudah untuk beradaptasi.
Baca Juga: Ketika Media Sosial Menjadi Penentu Harga Diri Anak Muda
Perubahan Dunia Kerja di Era Fleksibel
Saat ini banyak sekali orang yang bekerja tidak sesuai jurusan mereka. Lulusan teknik bekerja di bidang perbankan, lulusan pertanian menjadi guru, lulusan hukum bekerja di bidang manajemen proyek, dan mahasiswa pendidikan yang memilih karier di dunia kreatif.
Justru peralihan inilah yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kemampuan diluar batasan kurikulum formal. Jurusan kuliah pada akhirnya hanyalah salah satu fase pembelajaran, bukan jalur menuju profesi tertentu.
Peran Pendidikan Tinggi di Masa Kini
Di bangku kuliah, mahasiswa belajar berpikir kritis, menyelesaikan masalah, berkomunikasi dan bekerja sama. Kemampuan-kemampuan inilah yang justru menjadi bekal utama di dunia kerja.
Ketika seseorang mempunyai soft skills, mereka akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan berbagai bidang pekerjaan.Meskipun demikian, bukan berarti jurusan kuliah tidak penting sama sekali. Jurusan tetap memberikan ilmu dan kerangka berpikir tertentu.
Jurusan Penting, Tapi Bukan Segalanya
Pada akhirnya, masa depan seseorang tidak ditentukan dari jurusannya, melainkan dari inovasi yang ada dalam dirinya. Di era fleksibilitas ini, jurusan kuliah bukanlah garis akhir, tetapi salah satu jalan untuk berbagai kemungkinan.
Pendidikan tinggi idealnya membebaskan mahasiswa dari ketakutan “salah jurusan” dan mengubah pandangan bahwa masa depan dapat dibentuk melalui proses, bukan ditentukan sejak awal.


