
APAAJA.NET – Suasana upacara bendera Senin (1/9/2025) di SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara terasa berbeda. Bukan hanya guru yang menjadi pembina, tetapi hadir juga aparat dari Koramil 12 Sigaluh dan Polsek Sigaluh. Babinsa Koramil 12 Sigaluh, Serma Cukup Setiawan, membacakan arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah agar siswa tidak mudah terprovokasi aksi anarki ajakan demonstrasi yang mengarah ke aksi anarkisme.
“Menyampaikan pendapat di muka umum diperbolehkan dan dilindungi undang-undang. Namun, tidak diperbolehkan berbuat anarki, perusakan, apalagi penjarahan. Fokuslah belajar, patuhi orang tua, dan berdisiplin. Masa depan kalian masih panjang,” ujar Serma Cukup.
Baca Juga: Kulit Kusam dan Rambut Rontok karena Stres? Kenali Penyebab dan Solusi Ampuhnya
Kapolsek Tegaskan Aturan Hukum
UU No 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum
Sementara itu, Kapolsek Sigaluh AKP Hendi Priyanto menegaskan bahwa kebebasan berpendapat juga diatur dalam undang-undang. Namun, setiap aksi tidak boleh mengganggu ketertiban umum.
“Pesan dari Kapolri, Kapolda, dan Kapolsek: mohon agar siswa tidak terprovokasi mengikuti demonstrasi. Kalau ada pelanggaran hukum, pasti kita tindak tegas. Kami tidak ingin ada siswa yang terjerat kasus hukum hanya karena ikut aksi anarki,” tegasnya.
Dukungan Masyarakat Banjarnegara
Kompak Tolak Aksi Provokatif
Baca Juga: Campak Sangat Menular, Dinkes Tegaskan Pentingnya Vaksinasi Anak untuk Cegah Wabah
Sebelumnya, sempat beredar ajakan demonstrasi di media sosial yang menyasar Banjarnegara. Namun berbagai elemen masyarakat kompak menolak aksi yang bisa berujung anarki.
- Anto Braja, perwakilan Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR), menyatakan mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga stabilitas, sekaligus mengutuk tindakan provokatif yang memicu kerusuhan.
- Wahono, Koordinator Forum Banjarnegara Rembug (FBR), berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam menjaga Banjarnegara tetap kondusif.
- Dukungan serupa datang dari Bayu Mahendra (Ketua PSHT Banjarnegara) dan Sultan Fauzi (Koordinator BEM se-Banjarnegara) yang menyerukan agar siswa menjauhi demonstrasi anarki.
Pesan untuk Generasi Muda: Fokus Belajar, Jaga Persatuan
Imbauan dari aparat keamanan dan tokoh masyarakat ini menjadi peringatan penting bagi generasi muda. Siswa diminta lebih bijak dalam menerima informasi di media sosial, tidak mudah terprovokasi aksi anarki, dan tetap fokus meraih prestasi. Dengan kedisiplinan, pendidikan yang baik, serta situasi kondusif, masa depan bangsa akan lebih cerah.***