
APAAJA.NET – Pelaksanaan UTBK SNBT 2025 baru saja dimulai sejak 23 April lalu. Namun sayangnya, ujian bergengsi ini diwarnai dengan berbagai laporan kecurangan. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mencatat setidaknya 14 kasus kecurangan, meski angka tersebut hanya sekitar 0,0071 persen dari total peserta.
Tetap saja, integritas ujian harus dijaga. Yuk, simak ragam modus kecurangan UTBK SNBT 2025 berikut ini!
Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025
Sejumlah peserta UTBK mengungkapkan kekecewaannya atas dugaan kebocoran soal. Putri Afifah, salah satu peserta di Jakarta, mengaku mendengar cerita temannya yang mendapatkan bocoran soal. Bahkan, soal yang dikerjakannya disebut sangat mirip dengan bocoran yang beredar.
Senada dengan Putri, Maria Chintya Devi juga mengungkapkan kesedihannya saat mengetahui kabar tersebut dari media sosial. Bahkan, Maria memutuskan untuk menghapus akun media sosial pribadinya akibat kecewa.
Baca Juga: 6 PTS yang Buka Beasiswa dengan Nilai UTBK 2025, Ini Daftarnya
Ragam modus kecurangan UTBK SNBT 2025 dan isu kebocoran soal makin ramai dibicarakan di berbagai platform digital, terutama setelah beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang membahas tentang dugaan bocoran soal dan upaya kecurangan.
Modus Teknologi Canggih: Kamera Tersembunyi hingga Remote Desktop
Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, menjelaskan berbagai modus kecurangan peserta yang semakin canggih. Beberapa metode yang terdeteksi meliputi:
- Remote desktop untuk mengakses jawaban dari luar.
- Kamera tersembunyi yang dipasang di kawat gigi (behel), ikat pinggang, kancing baju, hingga kuku dan sepatu.
- Hardware khusus untuk komunikasi diam-diam selama ujian.
Eduart menegaskan, kemajuan teknologi membuat upaya manipulasi ujian menjadi lebih sulit dideteksi. Oleh karena itu, pengawasan di pusat-pusat UTBK diperketat dengan prosedur tambahan, termasuk pemeriksaan ruang transit dan barang bawaan peserta.
Tindakan Tegas untuk Menjaga Integritas Ujian
Panitia SNPMB menyatakan akan mendiskualifikasi peserta yang terbukti curang dari seluruh proses seleksi. Tak hanya itu, petugas internal yang lalai atau terlibat juga akan dikenai sanksi tegas.
Baca Juga: Purbalingga Sabet 17 Medali di Kejurprov Renang Jateng 2025
Terkait isu bocornya soal di media sosial, Eduart menegaskan soal UTBK dibuat dalam lebih dari 23 set berbeda dan tidak diunggah ke internet. Bila ada soal beredar, kemungkinan besar berasal dari jepretan di dalam ruang ujian dan tidak berlaku untuk sesi lain.
Untuk mengantisipasi kasus lebih lanjut, panitia juga membuka kerja sama dengan aparat penegak hukum jika ada indikasi pelanggaran pidana.
Kecurangan dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025 menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bersama. Pengawasan ketat dan sikap tegas dari panitia diharapkan mampu menjaga keadilan dan integritas dalam proses seleksi nasional ini.***